Balangan, (Antaranews Kalsel) - Kawasan pergudangan terintegrasi atau Regional Integrated and Support Area (RISA) milik PT Adaro Persada Mandiri (APM), anak dari perusahaan PT Adaro Energy, seluas 54 hektare dari total 150 hektare, merupakan kawasan penghijauan.

Kawasan yang dibangun seluas 150 hektare lebih di luar PKP2B di Desa Lasung Batu, Kecamatan Paringin, lima kilometer dari pusat kota Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengacu pada pengelolaan lingkungan hidup.

Kepala Kawasan RISA, Benidictus Aryudi Oktavian mengatakan, selain sebagai area terbuka  hijau kawasan tersebut juga memiliki sistem dua  drainase, sesuai rekomendasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat.

Selaiun itu juga  menerapkan sistem Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA), namun kawasan tersebut juga menerapkan penghijauan serta

"Kita juga menerapkan program 30 persen area dari kawasan pergudangan tersebut,  merupakan ruang terbuka hijau, bahkan dari masing-masing investor yang beroperasi di kawasan RISA, juga menerapkan area 30 persen kawasan hijau," jelasnya.

Sementara itu, workshoop yang paling signifikan dalam pemanfaatan kawasan RISA, adalah United Tracktor (UT), serta PT Trakindo.

Bahkan lanjutnya, dari kedua workshoop milik perusahan-perusahaan tersebut, telah menerima beberapa kegiatan magang dan kunjungan dari para guru, pelajar dan mahasiswa.

"Untuk Trakindo, telah melakukan pembinaan sekolah dan guru, yaitu untuk para guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tabalong dan Balangan. Selain itu ada beberapa mahasiswa asal Balangan dan Tabalong yang mengambil kesempatan magang," ungkapnya.

Dengan hadirnya perusahaan-perusahaan besar level nasional di kawasan RISA, dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat, jika Pemerintah Kabupaten Balangan, bahkan Pemprov Kalsel mempunyai rencana terprogram untuk memanfaatkannya.

"Kami selaku pengawas di RISA siap menghubungkan antara pemerintah baik melalui Dinas Pendidikan bahkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bahkan Perguruan Tinggi, dengan para perusahaan yang ada di RISA, jika ada program pengembangan SDM di kawasan tersebut," terangnya.

Bahkan sesuai dengan salah satu poin Nawacita program pemerintahan Jokowi-JK, pasangan Presiden Republik Indonesia, pengembangan SDM merupakan hal yang harus dilakukan, agar masyarakat Indonesia mampu bersaing dan bangkit bersama negara-negara Asia lainnya.

"Untuk itu RISA siap menjadi pendukung dan penghubung dengan perusahaan-perusahaan yang ada dikawasan tersebut, dalam upaya peningkatan SDM sesuai dengan Nawacita program pemerintah RI," tutupnya.

Untuk diketahui, beberapa perusahaan yang telah beroperasi di kawasan tersebut diantaranya, PT Sapta Indra Sejati (SIS), PT United Tractor (UT), PT Hexindo Adiperkasa, PT Trakindo Utama, PT Verdanco Engineering, PT Hidup Baru serta PT Yerry Primatama.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017