Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menggelar apel simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam rangka kesiapan tim satgas terpadu dalam menangani bencana Karhutla.


Apel simulasi diikuti tim satuan tugas (satgas) penanggulangan Karhutla yang terdiri dari aparat kepolisian, TNI, tim Barisan Pemadan Kebakaran, Tagana, Tim reaksi cepat, kelompok masyarakat peduli api dan satgas tingkat kecamatan dan desa.

Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBD Agus Sudaryatno di Amuntai, Minggu mengatakan, apel simulasi dimaksudkan untuk menyamakan tekad dan langkah penanggulangan Karhutla dalam tim satgas.

"Mengatasi kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan dengan sinergi mengingat bencana ini tidak bisa diatasi sendiri-sendiri," ujar Agus.

Agus mengatakan, sesuai inturkai Kapolda Kalimantan Selatan, semua pihak dimintan lebih peduli lingkungan, karena masyarakat sudah merasakan sendiri dampak akibat terjadinya musibah Karhutla.

Aparat juga diminta lebih tegas melakukan penyidikan dan penindakan hukum terdahap pelaku pembakaran hutan dan lahan agar menimbulkan efek jera.

Membacakan amanat Kapolda pada Apel Simulasi Penanganan Karhutla di Lapangan Sepak Bola Karias, Agus juga meminta peran serta masyarakat untuk membantu melakukan pencegahan Karhutla, diantaranya dengan memberdayakan Masyarakat peduli api dan Satgas ditingkat kecamatan dan desa.

Kapolres HSU menegaskan tugas dan tanggung jawab penanganan dan pencegahan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama sesuai Intruksi Presiden RI nomor 11 tahun 2015 yang mengintruksikan 24 Kementerian dan lembaga termasuk Gubernur, walikota dan bupati untuk sama-sama menangani masalah Karhutla.

"Apalagi wilayah Kalsel yang banyak lahan gambut berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017