Tim mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meraih medali perunggu sekaligus penghargaan Favorite Poster pada ajang bergengsi International Agricultural Technology Paper Competition (Integration) 2025, yang digelar Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, pada 1–4 November 2025.
Tim yang yang tergabung dalam Greenlight Projectors beranggotakan Rodhiyatam Mardhiyah (Teknologi Industri Pertanian 2023), Risa Pratama Syahputri (Agronomi 2023), dan M Chandra Adi Saputra (Agronomi 2023) ini mengusung karya ilmiah berjudul “Bioluminescent Plant: Adoption of Futuristic Luminescence Technology in Realizing Energy Resilience and Environmental Sustainability in Indonesia”.
Dalam karya tersebut, mereka menawarkan ide revolusioner berupa tanaman yang menghasilkan atau memancarkan cahaya (bioluminescent plant) sebagai alternatif sumber cahaya alami pengganti lampu.
Baca juga: Tim mahasiswa ULM raih prestasi di Konferensi Pemuda Internasional di Malaysia
Baca juga: Mahasiswa ULM raih 4 penghargaan di International Youth Summit Malaysia
Inovasi ini dikembangkan dengan pendekatan Sustainable Bioenergy & Green Technology, memetakan mekanisme biokimia tanaman yang dapat memproduksi cahaya alami sekaligus menyerap emisi karbon.
Melalui konsep futuristik ini, tim ULM berharap teknologi bioluminesensi dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Dalam kompetisi tersebut, mereka juga menampilkan poster ilmiah berjudul “Bioluminescent Plant: Lighting the Future with Nature” yang berhasil memikat perhatian juri dan peserta, mengantarkan mereka meraih Favorite Poster Award.
Rodhiyatam mengungkapkan bahwa proses persiapan dilakukan sejak awal Juli dengan melalui berbagai tahap seleksi, mulai dari abstrak hingga presentasi final dan pembuatan prototipe.
“Tantangan terbesar kami adalah penggunaan bahasa Inggris dan penyusunan ide yang masih tergolong futuristik. Tapi berkat kerja keras dan dukungan dosen pendamping, kami bisa menyelesaikan semua dengan baik dan justru mendapatkan pengalaman luar biasa,” ujarnya.
Tim Greenlight Projectors juga mengaku mendapatkan banyak pembelajaran baru selama kegiatan, mulai dari seminar internasional bertema Fermented food and bioenergy, hingga kunjungan lapangan ke Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Pemanis dan Serat di Malang.
“Kami banyak mendapat inspirasi dari peserta lain yang sangat kompetitif. Itu memotivasi kami untuk terus berambisi dan berinovasi,” tambah Risa.
Baca juga: Dua mahasiswi ULM raih juara 2 Hilarius 2024
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Fakultas Pertanian ULM dan dosen pendamping Dr. Hilda Susanti, S.P., M.Si., yang memberikan bimbingan akademik serta bantuan fasilitas selama proses kompetisi.
Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri turut mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti bahwa mahasiswa ULM memiliki daya saing tinggi dan semangat inovasi global.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa ULM mampu berpikir visioner dan berinovasi secara ilmiah untuk menjawab tantangan masa depan. Universitas akan terus berkomitmen mendorong pengembangan minat, bakat, dan kreativitas civitas akademika agar terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Dengan semangat green innovation, ULM terus mendukung terciptanya karya-karya riset unggulan yang berpijak pada potensi lokal namun berorientasi global.
Capaian tim Greenlight Projectors menjadi bukti bahwa ide besar dapat lahir dari kampus ULM, menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya bagi bumi dan kemanusiaan.
Kompetisi Integration 2025 merupakan ajang tahunan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Agritech Research and Study Club (ARSC) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
Tim dari Faperta ULM bersaing dengan 12 tim terbaik dari berbagai universitas ternama di Indonesia dan luar negeri, termasuk Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, serta peserta dari Singapura dan Taiwan.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025