Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Burhanuddin menyatakan kesulitan menindak anggota yang tidak hadir dalam rapat paripurna.


Pasalnya ketidakhadiran anggota DPRD Kalsel dalam rapat paripurna mempunyai alasan beragam, seperti karena sakit atau ada tugas lain, lanjut pengganti antarwaktu ketua dewan tersebut di Banjarmasin, Selasa.

"Walau misalnya bolos sekalipun (tanpa izin/tanpa kabar) kami tidak bisa memberi tindakan terhadap yang bersangkutan, kecuali meminta pimpinan fraksinya untuk menindaklanjuti," ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel dua periode itu.

"Namun kita terus mengimbau dan melakukan pendekatan agar anggota DPRD Kalsel disiplin, karena selian menyangkut citra pribadi yang bersangkutan, juga lembaga," demikian Burhanuddin.

Pada kesempatan terpisah, anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Kalsel H Syahdillah menyatakan, pihaknya baik secara pribadi maupun kelembagaan sudah berulangkali mengingatkan dan berharap agar anggota dewan jangan absen pada rapat-rapat, kecuali karena alasan penting.

"Persoalan ketidakhadiran anggota dewan dalam rapat-rapat (termasuk rapat paripurna) tergantung kondisi kesehatan, dan kesadaran masing-masing yang bersangkutan," lanjut mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu.

Pernyataannya itu menjawab anggota Press Room DPRD Kalsel, karena pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut, 15 Agustus 2017 kembali banyak kursi kosong atau sebanyak 24 orang tidak hadir dari 55 wakil rakyat tingkat provinsi setempat.

Keadaan kursi seakan tak bertuan itu sebagaimana pada rapat-rapat paripurna/istimewa DPRD Kalsel sebelumnya sering mencapai puluhan orang tidak tampak "batang hidungnya" dalam forum tersebut.

Selain ketidakdisiplinan dalam kehadiran, juga uniforum, sehingga staf Sekretariat DPRD Kalsel itu terpaksana mengingatkan kembali, seperti untuk rapat paripurna biasa pada 16 Agustus 2017 mengenakan pakaian sipil harian (PSH) baju lengan pendek.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017