Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mendorong pengembangan badan usaha milik desa dan pengembangan usaha desa di seluruh wilayah daerah tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tanah Laut Muhammad Hanil di Pelaihari, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya telah merumuskan potensi-potensi daerah yang bisa berkembang sebagai usaha desa tersebut.

"Setiap desa memiliki potensi unggulan yang tidak terdapat di daerah lain. Potensi tersebut yang akan didorong untuk menjadi salah satu usaha desa," katanya.

Melalui potensi unggulan desa, dia berharap seluruh desa akan memiliki usaha unggulan, yang akan terus dikembangkan oleh BUMD.

Menggali potensi desa tersebut, kata dia, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi sinergitas kegiatan pengembangan ekonomi perdesaan untuk menyamakan persepsi.

Selain itu, kata dia, melalui pertemuan tersebut pihaknya juga bisa merumuskan strategi dan langkah kebijakan dalam pengembangan usaha desa atau badan usaha milik desa.

"Kita juga akan mewujudkan hubungan dinamis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan lembaga lainnya," kata Hanil.

Peserta mengikuti rapat tersebut, menurut dia, sebanyak 450 orang peserta berasal dari tim koordinasi pembina BUMDes Tanah Laut, camat se-Kabupaten Tanah Laut, kepala desa se-Tanah Laut, Direksi Badan Usaha Milik Desa, Pengawas Badan Usaha Milik Desa, pelaku usaha, serta pendamping program P3MD.

Sebelumnya, Bupati Tanah Laut H. Bambang Alamsyah mengatakan bahwa di Indonesia ada 14 kabupaten/kota menjadi kawasan strategis nasional, termasuk Kabupaten Tanah Laut.

"Ada delapan item pembangunan nasional yang masih dalam tahap pembangunan, dua di antaranya pembangunan pelabuhan dan pembangunan kawasan industri," katanya.

Ia menyebutkan delapan item pembangunan nasional tersebut merupakan kesempatan bagi masyarakat Tanah Laut untuk bisa terjun langsung ke skala industri nasional.

Bupati berpesan kepada kades se-Tanah Laut agar bijak dalam penggunaan anggaran desa karena anggaran untuk pembangunan desa relatif sangat besar.


Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017