Pelaihari (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, telah menyiapkan sebanyak 10 ton gabah kering giling untuk keperluan korban banjir di Kecamatan Jorong dan Kintap.


Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tanah Laut telah menyiapkan gabah kering giling sebanyak itu, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Laut Muhammad Noor di Pelaihari, Rabu.

Gabah kering giling sebanyak itu yang disiapkan untuk 2.890 jiwa yang terkena dampak banjir.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut sudah mendirikan tenda untuk berlindung sementara. Bahkan, Pemkab Tanah Laut sudah menyiapkan bantuan kesehatan bagi warga apabila mengalami gangguan kesehatan.

Khusus dapur umum dari BPBD Tanah Laut dan BPBD Kalsel, kata dia, tetap didirikan apabila banjir masih tetap terjadi, terkecuali banjir sudah tidak lagi maka dapur umum ditutup.

Dari enam desa yang terkena banjir itu, hanya satu desa yang cukup parah, yakni Desa Salaman, Kecamatan Kintap karena tempat tinggalnya tidak bisa lagi ditempati akibat ketinggian air di dalam rumah mencapai 1,5 meter.

Lima desa lainnya, seperti Desa Asam-Asam dan Sungai Baru (Kecamatan Jorong) serta Desa Kintap, Kintapura, dan Pasir Putih (Kecamatan Kintap), menurut dia, tinggi air mencapai 1 meter dari atas permukaan tanah.

Sementara itu, Sekdakab Tanah Laut Syahrian Nurdin mengatakan bahwa banjir tersebut berdampak pada 1.195 jiwa di Kecamatan Jorong dan 1.695 jiwa di Kecamatan Kintap.

Upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana itu, lanjut dia, tidak hanya dari BPBD Tanah Laut, tetapi bantuan juga dari BPBD Kalsel dan Dinas Sosial Kalsel.


Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017