Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 189 calon jemaah haji Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjalani pemeriksaan kesehatan tahap kedua pada 10-15 Juli 2017.
"Pemeriksaan lanjutan dan pelayanan rujukan ini dipusatkan di Puskesmas Kotabaru, Kecamatan Pulau Laut Utara pada 10-15 Juli 2017," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kotabaru dr Sudarsono Kyai Demak di Kotabaru, Rabu.
Dikatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap calon jamaah haji dibagi menjadi empat rombongan.
Kelompok pertama berjumlah 45 orang pemeriksaan dilakukan pada Senin (10/7) dan Selasa (11/7).
Lalu, Selasa (11/7) dan Kamis (13/7) rombongan dua berjumlah 45 orang, Kamis (13/7) dan Jumat (14/7) 55 orang, serta Jumat (14/7) dan Sabtu (15/7) 44 orang.
Pada hari pertama, pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan laboratorium, EKG/ECG, dan rujukan ke RSUD Kotabaru. Keesokan harinya, jemaah kembali lagi ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter umum, pemberian imunisasi atau vaksinasi, serta konsultasi dan pengukuran status gizi.
"Sejauh ini belum ada yang sakitnya serius. Cuma ada beberapa orang jamaah yang tidak datang, tapi tidak masalah bisa diganti ke hari lain kalau benar-benar berhalangan, sudah dibuatkan janji," katanya.
Sudarsono menambahkan dari 189 orang jamaah calon haji, juga masih ada sebagian kecil yang belum mengikuti tes kebugaran.
"Kita jadwalkan lagi hari Minggu, seharusnya sebelum bulan puasa tadi. Tadi tidak banyak, ada sekitar 30 orang yang kemarin berhalangan," imbuhnya.
Sementara itu, pada tahun ini pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji lebih ketat lagi.
Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, dimana ada seorang jemaah calon haji Kotabaru yang memiliki penyakit jantung namun tetap dipaksakan berangkat, sehingga sesampainya di Tanah Suci yang bersangkutan gagal berhaji karena harus menjalani operasi.
Akibat kejadian ini, Indonesia mendapat teguran dari Pemerintah Arab Saudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Pemeriksaan lanjutan dan pelayanan rujukan ini dipusatkan di Puskesmas Kotabaru, Kecamatan Pulau Laut Utara pada 10-15 Juli 2017," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kotabaru dr Sudarsono Kyai Demak di Kotabaru, Rabu.
Dikatakan, pemeriksaan kesehatan terhadap calon jamaah haji dibagi menjadi empat rombongan.
Kelompok pertama berjumlah 45 orang pemeriksaan dilakukan pada Senin (10/7) dan Selasa (11/7).
Lalu, Selasa (11/7) dan Kamis (13/7) rombongan dua berjumlah 45 orang, Kamis (13/7) dan Jumat (14/7) 55 orang, serta Jumat (14/7) dan Sabtu (15/7) 44 orang.
Pada hari pertama, pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan laboratorium, EKG/ECG, dan rujukan ke RSUD Kotabaru. Keesokan harinya, jemaah kembali lagi ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter umum, pemberian imunisasi atau vaksinasi, serta konsultasi dan pengukuran status gizi.
"Sejauh ini belum ada yang sakitnya serius. Cuma ada beberapa orang jamaah yang tidak datang, tapi tidak masalah bisa diganti ke hari lain kalau benar-benar berhalangan, sudah dibuatkan janji," katanya.
Sudarsono menambahkan dari 189 orang jamaah calon haji, juga masih ada sebagian kecil yang belum mengikuti tes kebugaran.
"Kita jadwalkan lagi hari Minggu, seharusnya sebelum bulan puasa tadi. Tadi tidak banyak, ada sekitar 30 orang yang kemarin berhalangan," imbuhnya.
Sementara itu, pada tahun ini pemeriksaan kesehatan jemaah calon haji lebih ketat lagi.
Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, dimana ada seorang jemaah calon haji Kotabaru yang memiliki penyakit jantung namun tetap dipaksakan berangkat, sehingga sesampainya di Tanah Suci yang bersangkutan gagal berhaji karena harus menjalani operasi.
Akibat kejadian ini, Indonesia mendapat teguran dari Pemerintah Arab Saudi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017