Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimatan Selatan (Kalsel) H Syafrudin Noor menghadiri Kopdar Badandang Part 2, event budaya lokal dengan menerbangkan layang-layang besar khas Kalsel, sekaligus melestarikan tradisi serta mewujudkan kebersamaan.

"Kopdar Gandalika Part 2 ini tentunya bukan hanya ajang berkumpulnya para pecinta layang-layang Dandang, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan sarana mempererat persaudaraan antar warga," kata bupati mengutip pers rilis bagian Prokopim Setda HSS, Kandangan, di Jalan Gandalika Kandangan, Senin.

Hal ini, menurut bupati khususnya untuk para penggemar dan komunitas layang-layang Dandang di Kabupaten HSS, dan di daerah Kalsel pada umumnya.

Baca juga: Wabup HSS sebut Tari Banjar ungkapan kearifan masyarakat Banua

Semangat dan kreativitas perlu terus dihidupkan di masyarakat, di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan sekarang.

Dan kegiatan seperti ini mampu menghadirkan suasana gembira, mempererat hubungan sosial, sekaligus menjadi bentuk pelestarian budaya permainan tradisional di masa modern ini..

Layang-layang Dandang ini bukan hanya permainan, tetapi juga mengandung filosofi yang dalam. Untuk bisa terbang tinggi, sebuah layang-layang memerlukan angin yang tepat, keseimbangan tali, dan kendali yang baik.

"Begitu pula dengan kehidupan kita, agar bisa mencapai tujuan yang tinggi, kita perlu keseimbangan, kerja sama, dan kendali diri. Ada seni, ada kesabaran, dan ada semangat pantang menyerah di dalamnya," ujarnya.

Baca juga: Disdikbud HSS gelar bimtek pengembangan konten digital bagi pendidik PAUD

Bupati juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan bahkan bisa dikembangkan menjadi kegiatan tingkat provinsi, bahkan nasional.

Ditambahkan dia, selain menjadi ajang hobi, tentunya kegiatan ini juga dapat mendorong munculnya nilai-nilai positif di masyarakat, misalnya seperti sportivitas, persaudaraan, dan cinta terhadap alam.

Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS Ronaldy P Putra, Kabag Prokopim Setda Kab HSS M Taufiqqurahman.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025