Rantau, (Antaranews Kalsel) - Animo masyarakat Kabupaten Tapin untuk melaksanakan rukun islam kelima yakni menunaikan ibadah haji cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari daftar calon jamaah haji yang mencapai 4.964 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tapin H Rosul Akbar saat pelepasan jemaah calon haji kloter lima asal Kabupaten Tapin di Mesjid Agung Humas Rantau, Jumat.
"Animo masyarakat untuk pergi haji terus meningkat, hal tersebut bisa dilihat dari panjangnya daftar tunggu calon jemaah haji di Kantor Kemeneg Tapin," ujarnya.
Dikatakan Rosul, peningkatan animo masyarakat tersebut merupakan cerminan kesadaraan masyarakat Tapin akan rukun islam kelima yaitu pergi haji bagi yang mampu.
Selain itu, dikatakannya, animo masyarakat juga disebabkan peningkatan pendapatan masyarakat Tapin yang pada umumnya memiliki penghasilan dari bertani dan berkebun.
"Jamaah calon haji dari Tapin tahun ini, sebanyak 55 persen berprofesi sebagai petani, sedangkan PNS dan pegawai swasta sebanyak 25 persen, sedangkan pedagang dan wiraswasta sebanyak 20 persen," ujarnya.
Khairuddin warga Kecamatan Hatungun mengatakan ia bersama istrinya sudah menunggu hampir 10 tahun agar bisa berangkat haji lewat Kabupaten Tapin.
"Hampir 10 tahun sudah kami ngantri, semoga tahun depan bisa diberangkatkan," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tapin H Rosul Akbar saat pelepasan jemaah calon haji kloter lima asal Kabupaten Tapin di Mesjid Agung Humas Rantau, Jumat.
"Animo masyarakat untuk pergi haji terus meningkat, hal tersebut bisa dilihat dari panjangnya daftar tunggu calon jemaah haji di Kantor Kemeneg Tapin," ujarnya.
Dikatakan Rosul, peningkatan animo masyarakat tersebut merupakan cerminan kesadaraan masyarakat Tapin akan rukun islam kelima yaitu pergi haji bagi yang mampu.
Selain itu, dikatakannya, animo masyarakat juga disebabkan peningkatan pendapatan masyarakat Tapin yang pada umumnya memiliki penghasilan dari bertani dan berkebun.
"Jamaah calon haji dari Tapin tahun ini, sebanyak 55 persen berprofesi sebagai petani, sedangkan PNS dan pegawai swasta sebanyak 25 persen, sedangkan pedagang dan wiraswasta sebanyak 20 persen," ujarnya.
Khairuddin warga Kecamatan Hatungun mengatakan ia bersama istrinya sudah menunggu hampir 10 tahun agar bisa berangkat haji lewat Kabupaten Tapin.
"Hampir 10 tahun sudah kami ngantri, semoga tahun depan bisa diberangkatkan," harapnya.
Editor : Muhammad Husien Asy'ari
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017