Kandangan, (Antaranews Kalsel) -  Penghargaan Adipura Buana yang berhasil di peroleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan penghargaan tertinggi terhadap upaya  pembangunan daerah yang  yang berwawasan lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Menurut dia, penghargaan tersebut, merupakan salah satu bukti komitmen dan hasil perjuangan panjang Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry dan jajarannya serta masyarakat, dalam menjalankan  kebijakan dan program berwawasan lingkungan.

"Suasana Kota Kandangan khususnya dan Kabupaten HSS sekarang ini terlihat makin teduh dan indah, masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas umum di pusat Kota Kandangan, misalnya di Tugu 2 Desember, sekitar lapangan Lambung Mangkurat, serta Taman Bermain dan sekitar Pendopo Kabupaten,"katanya.

Dijelaskan dia, Penghargaan Adipura adalah hasil kerja sama dan kerja keras semua pihak dalam mewujudkan Program Sehati (Sejahtera, Agamis dan Produktif), dan sejalan dengan pembangunan HSS yang berkelanjutan secara ekologis, sosial dan ekonomi.

Bupati HSS H Achmad Fikry menerima Penghargaan Adipura Buana pada acara Malam Anugerah Lingkungan tahun 2017,  di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rabu malam (2/8).

Trophy Adipura diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, dalam rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang pada puncaknya Rabu pagi dihadiri Presiden RI Joko Widodo dengan diserahkan penghargaan Kalpataru, Adipura, Adiwiyata dan Narwasita Tantra.

Dijelaskan dia, di Kabupaten HSS terjadi peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada tahun 2015, dari 27,26% menjadi 33,79% pada tahun 2016.

Untuk pengeloaan sampah dengan pola 3R, pada tahun 2015 sebesar 27,51% menjadi 36,39% tahun 2016, ditambah banyaknya Inovasi dalam pengelolaan Lingkungan hidup, seperti SMS Center Patroli Kebersihan, Gerakan Kandangan Bersih dan Hijau dan Kampung Bebas Sampah.

"Begitu pula Program "Kampung Hijau Wan Barasih", Forum Komunitas Hijau, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidrolik (PLTM), Pemanfaatan Tumbuhan Eceng Gondok untuk Biogas, serta pembuatan IPAL Biogas dan Green Energy," katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, MK Saputra, mengatakan, Penghargaan Trophy Adipura 2017  kembali dapat dipertahankan oleh Kabupaten HSS, serta diraihnya Penghargaan berupa Trophy Adiwiyata Mandiri untuk SMAN 1 Kandangan dan MTsN 1 HSS/MTsN Amawang.

"Untuk itu kami menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama Bupati HSS H Achmad Fikry, atas segala arahan, bimbingan dan dukungan,  yang tiada henti dengan diiringi rasa syukur ke hadirat Allah SWT,"katanya.

Dijelaskan dia, untuk penghargaan Adiwiyata Mandiri untuk dua sekolah di HSS, diharapkan sekolah yang telah memperoleh penghargaan tersebut dapat menjadi percontohan dan membimbing sekolah lainnya, untuk juga menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan.

Untuk Kabupaten HSS sebelumnya telah diseleksi tiga sekolah, SMAN 1 Kandangan dan MTsN 1 HSS/MTsN Amawang, dan MTsN Durian Rabung, namun kemudian MTsN Durian Rabung mengundurkan diri karena fisik bangunan sekolah  saat ini dalam tahap pembangunan.

Di Kalimantan Selatan (Kalsel), menurut dia ada 8 sekolah yang memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri antara lain, dua di Kabupaten HSS,  tiga di Kabupaten Banjar, satu di Kabupaten Tanah Laut, satu di Kota Banjarbaru, dan satu di Kabupaten Kotabaru.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017