Tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) yang diketuai oleh Dr M Arif Budiman menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui kegiatan bertema “Hijaukan Sekolahku, Nyamankan Lingkunganku dengan Sofa Ecobrick”. 

Kepala MTs Noor Aini, Fauzi, mengapresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang manfaatnya cukup besar ini. 

Baca juga: Poliban ciptakan alat inovatif untuk UMKM keripik

"Program pengabdian masyarakat dari Poliban sangat bermanfaat karena tidak hanya meningkatkan kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan keterampilan praktis dalam mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang bernilai guna," katanya di Banjarmasin, Selasa.

Diatakan, kegiatan di MTs Noor Aini ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program serupa yang sebelumnya dilaksanakan di Mushalla As-Sajidin, RT 19 Kelurahan Alalak Tengah pada 7 September 2025.

Program ini dilaksanakan secara berkesinambungan dalam dua kali pertemuan, yakni pada Sabtu, 13 September dan Sabtu, 20 September 2025, di MTs Noor Aini, Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Kegiatan ini diikuti oleh 109 siswa kelas VII A-C dan pertemuan pertama, siswa mendapat pembekalan dari dua praktisi eco-brick, yakni Herlin dan Tarmiji, yang menjelaskan konsep dasar, manfaat, serta tata cara pembuatan eco-brick. 

Setelah sesi tersebut, para siswa diberi tugas membuat eco-brick di rumah masing-masing dengan memanfaatkan sampah plastik yang tersedia di lingkungan sekitar.

Pertemuan kedua, siswa membawa hasil eco-brick yang telah mereka kerjakan untuk dirakit bersama-sama menjadi sofa. 

Namun dilakukan penimbangan terlebih dahulu terhadap berat tiap botol eco-brick siswa. 

Dari hasil penimbangan, sebagian besar ternyata belum mencapai standar minimal, yaitu 200 gram untuk botol 600 ml dan 500 gram untuk botol 1,5 liter sehingga siswa diminta memadatkan isian botol agar sesuai ketentuan. 

Setelah standar terpenuhi, kegiatan dilanjutkan dengan perakitan sofa berbahan dasar eco-brick, sebuah karya kreatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga fungsional.

Sebagai dukungan berkelanjutan, tim Poliban turut menyerahkan drop box berbahan besi untuk menampung botol dan gelas plastik bekas. 

Baca juga: Poliban holds public lecture on building technology-based entrepreneurship, businesses

Fasilitas ini diharapkan dapat membiasakan siswa melakukan pemilahan sampah plastik sehingga lebih mudah diolah kembali dan memiliki nilai ekonomis.

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat bertajuk “Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Komunitas Melalui Teknologi Maggot BSF, Produksi Eco-Brick, dan Pemetaan Digital Sampah Kota Banjarmasin”. 

Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Pewarta: Tim Redaksi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025