Balangan, (Antaranews Kalsel) - National Paralympic Committe (NPC) yang merupakan organisasi setingkat, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Balangan, Kalsel, disokong dana Rp400 juta pada Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) III Kalsel di Tabalong.

Ketua NPC Balangan, Ilhami mengatakan, meskipun dana hibah untuk pembinaan selama setahun tersebut dinilai masih kurang, namun ia yakin dengan dana tersebut, atlet NPC Balangan mampu meraih posisi tiga besar, bahkan kembali akan menyumbang atlet untuk ajang Peparnas mewakili Kalsel.

"Dana hibah tersebut memang masih kurang, mengingat pembinaan selama satu tahun untuk berbagai cabang olahraga," katanya.

Selain itu, ditambah pemusatan latihan serta persiapan keikutsertaan di ajang Peparprov III Kalsel mendatang di Tabalong.

"Namun kita tetap optimis dapat memaksimalkan anggaran tersebut hingga mampu meraih prestasi terbaik untuk Balangan, bahkan mampu menyumbang atlet pada ajang nasional," tuturnya.

Meskipun ajang Paralympic merupakan olahraga bagi para atlet yang memiliki keterbatasan fisik, namun Ilhami yakin dan percaya, untuk terus menggali Sumber Daya Manusia mereka, agar mampu turut serta membawa harum nama kabupaten berjuluk "Bumi Sanggam" tersebut.

"Keterbatasan fisik bukan merupakan halangan bagi mereka untuk turut serta dalam pembangunan Sumber Daya Manusia yang maju dan berkualitas, bahkan di bidang olahraga sekalipun. Dan untuk atlet NPC sendiri diperkuat SDM asli daerah," tegasnya.

Di sampaikan, bahwa SDM ini bisa menjadi berkah jika berhasil mengambil manfaatnya. Tapi di sisi lain bisa terjadi bencana apabila kualitas manusianya, khususnya pemudanya tidak disiapkan dengan baik. 

"Seperti halnya yang menjadi cita-cita Pemerintahan Jokowi-JK, dalam visi Nawacita ke enam, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya," singgungnya.

Cita-cita itu juga dapat diwujudkan dalam bidang olahraga. Saat ini olahraga harus dilihat sebagai sebuah kewajiban untuk meningkatkan kesehatan dan keberdayaan masyarakat. Jadi bukan lagi semata-mata untuk meningkatkan prestasi atau sekedar mengharumkan nama daerah maupun negara. 

Prestasi itu akan mengikuti jika masyarakat sudah bisa memiliki budaya olahraga yang baik. Olahraga tidak hanya mengembangkan kemampuan fisik para pemuda yang nantinya akan membentuk masa depan daerah, bahkan bangsa dan dunia.

Bahkan olahraga juga berkontribusi kepada perkembangan fisik dan mental seseorang dengan membentuk kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, disiplin, dan juga semangat bersikap adil (fair play), sehingga menghasilkan SDM yang handal dan berkualitas. 

"Olahraga mampu merangsang kemampuan praktis seseorang untuk berpikir dan membuat keputusan. Dengan berolahraga, seseorang dipaksa untuk terus berkonsentrasi dan mencari solusi-solusi terbaik dalam memenangkan satu pertandingan atau menyelesaikan suatu tantangan," tutupnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017