Pengelolaan sumur bor tua di daerah kerja PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field Provinsi Kalimantan Utara, ternyata berperan besar untuk tetap mrmbantu membangun negeri dari perbatasan.

Field Manager Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field Adhi Herusakti Susilo di Tarakan Kamis mengatakan, industri Migas hingga kini terus berperan dalam pembangunan sekalipun ditengah situasi yang kurang menguntungkan.

"Ditengah peralatan produksi yang sudah berusia tua dan situasi yang sulit, kami terus berusaha melaksanakan tanggung jawab sosial," katanya pada Edukasi dan Temu Media SKK MIGAS dan KKKS.

Wilayah kerja Pertamina Tarakan memiliki dua wilayah kerja yakni Tarakan dan Sembakung hingga saat ini ada 1.442 sumut, namun yang beroperasi aktif produksi hanya 124 sumur.

Selain operasi bidang Migas, Pertamina Tarakan juga melaksanakan tanggung jawab sosial sebagai sarana investasi demi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

Salah satu program telah dilaksanakan yakni Pengolahan sampah ramah lingkungan sistem 4R di Kampung Enam Kita Tarakan.

Bantuan pendidikan sekolah tapal batas Sebatik, pengolahan air bersih Desa Tepian, pengolahan hasil pertanian rumput laut, kampung solar cell home system serta konservasi mangrove dan bekantan.

Menurut Adhi, pemahaman terhadap tanggung jawab sosial sebagai sarana meraih keuntungan beruoa rasa aman dalam melakukan kegiatan filingkungan operasi maupun nonoperasi.

Berdasarkan survei citra perusahaan dan pemetaan sosial potensi masyarakat oleh PT. Sucofindo, Pertamina Tarakan masuk katagori cukup baik 60% dan sangat baik 39%.



Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017