Massa gabungan yang terdiri dari aliansi mahasiswa, komunitas ojek berbasis platform atau online (Ojol) dan masyarakat menuntut agar Ketua DPRD Kalsel Supian HK menemui para pendemo.

Pantauan ANTARA di lapangan di Banjarmasin, Senin, terlihat para pendemo datang dengan aksi damai hanya meminta Ketua DPRD hadir di hadapan massa.

Baca juga: Mahasiswa "sweeping" peserta demo di DPRD Kalsel cegah penyusup

Massa terus berteriak agar Supian HK datang dan menemui pengunjuk rasa hingga berita ini diturunkan belum ada informasi Ketua DPRD Kalsel keluar dari rumah rakyat.

Aliansi Rakyat Melawan memberikan waktu agar perwakilan anggota dewan Kalsel menemui para pendemo.

Tujuan para pendemo datang dengan beberapa tuntutan yang mau disampaikan kepada pimpinan atau anggota DPRD Kalsel.

Sementara itu, petugas kepolisian dengan seragam lengkap bersama mobil watercannon siap siaga di halaman Kantor DPRD Kalsel.

Para anggota kepolisian bersama pihak TNI tetap berjaga ketat di balik gerbang Kantor DPRD Kalsel.

Baca juga: Polda Kalsel tegaskan tidak tolerir demo anarkis

Sementara itu, sejumlah perkantoran terlibat tidak ada aktivitas di sekitar Kantor DPRD Kalsel.

Diketahui, Aliansi Kalsel Melawan menggelar aksi besar-besaran dengan pusat massa di Gedung DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin pada Senin.

Sejumlah tuntutan pun dirumuskan, mulai dari kasus yang menimpa ojek daring di Jakarta, mendesak pembatalan kebijakan pembentukan Taman Nasional Meratus yang dinilai merugikan masyarakat adat, hingga menuntut reformasi DPR dan Polri.

Pemerintah Kota Banjarmasin pun menginstruksikan pihak sekolah memulangkan siswa lebih awal guna mengantisipasi aksi demonstrasi tersebut.

Baca juga: Ojol se-Kalsel berkomitmen bubarkan diri saat demo anarkis

 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025