Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Tapin, HM Arifin Arpan mengingatkan agar masyarakat bisa menjaga kebersihan sungai yang ada di Tapin.

Hal tersebut disampaikan orang nomer satu di Bumi Ruhuy Rahayu tersebut di saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Pamsimas III 2017 di Aula Kabinet satu Kantor Bupati Tapin, Rantau.

"Kondisi sungai kita ini sudah cukup memprihatinkan," ujar Bupati.

Dengan kondisi sungai yang memprihatinkan tersebut, Bupati mengajak agar masyarakat Tapin bisa merubah budaya yang bisa memperparah kondisi sungai Tapin, seperti, tidak membuang sampah ke sungai dan tidak lagi menggunakan jamban atau wc apung.

"Saya tidak ingin adalagi pembangunan jamban di sungai-sungai yang ada di Tapin," ujarnya.

Dijelaskan Bupati, apabila kita membuang sampah dan kotoran di sungai, yang merasakan dampaknya di daerah hilir sungai, sehingga bisa menimbulkan kondisi yang tidak sehat.

"Ini tantangan kita untuk merubah kebiasaan yang buruk agar tidak di wariskan ke anak cucu kita," ujarnya lagi.

Menanggapi hal tersebut, Duta Sungai Tapin Nurul Aina mengatakan apa yang disampaikan oleh Bupati tersebut sangat wajar karena mengingat kondisi sungai Tapin sangat tidak sehat.

"Selain kondisi sungai yang keruh karena dampak pertambangan di Hulu Sungai jangan lagi ditambah dengan membuang sampah di sungai," ujarnya.

Ditambahkan Aina, bahwa mengembalikan kondisi sungai Tapin seperti dulu kala memang terasa sulit, namun setidaknya sebagai warga kita bisa menjaganya agar tidak semakin rusak.

Perlu diketahui, sebanyak 21 desa dari 126 desa di Kabupaten Tapin menerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) Pamsimas tahun 2017 ini.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017