Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Mukhyar menyatakan, maskot ikan kalabau yang akan dibangun di Bundaran Jalan Haryono MT akan lebih memperindah wajah kota.

Selain itu, kata dia, saat di gedung dewan kota, Jumat, maskot ikan yang hidup di sungai Martapura itu akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kota Banjarmasin.

"Maklum, ikan kalabau sudah mulai jarang terlihat, jadi akan bisa lestari bentuknya dengan dibuatkan maskotnya untuk pengetahuan regenerasi selanjutnya," tutur Mukhyar.

Menurut dia, renovasi taman bundaran Haryono MT dilakukan karena sudah tidak layak lagi, maklum sudah berumur lama, hingga perlu pembenahan total untuk memperindahnya sebagai kebanggaan Kota Banjarmasin.

"Tidak besar juga anggarannya, hanya sekitar Rp200 juta, karena bundarannya juga tidak besar," papar Mukhyar.

Selain akan membangun maskot, ungkap Mukhyar, taman tersebut juga akan dilengkapi sarana air mancur mini atau atraksi gemercik air.

"Ya, kita upayakan indah tanaman bunga-bunganya seperti bundaran di Kayu Tangi, karena bundaran Haryono MT ini berada di wilayah jantung kota," ucapnya.

Untuk bangunan maskot ikan kalabau, kata Mukhyar, akan disesuaikan dengan besar bundarannya, tetap yang pasti tidak sebesar maskot bekantan di siring Sungai Martapura di Jalan Piare Tendean.

"Rencananya maskot ikan kalabau ini akan terbuat dari besi tembaga, supaya tahan lama," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, renovasi bundaran itu sudah dikerjakan, dengan target selesai dan diresmikan pada Hari Jadi (Harjad) Kota Banjarmasin yang ke-491 pada September 2017.

Selain taman bundaran ini, kata Mukhyar, yang juga ditarget selesai pembangunan taman menjelang Harjad itu adalah taman ramah anak yang dibangun di bawah Jembatan Banua Anyar.

"Untuk tahun ini hanya dua taman ini yang besar kita bangun, yang lainnya pembangunan taman vertikal dan mempercantik lagi taman-taman sudut kota," katanya.

Banjarmasin, ujar dia, melakukan pengembangan taman ini karena sebagai kota yang sudah meraih penghargaan Adipura Kirana, yakni, pada 2015 dan 2017.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017