Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Keberadaan tujuh dari puluhan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan tetap mampu eksis dalam upaya meningkatkan pendapatan desa melalui berbagai usaha produktif.

Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tabalong, Fitriyani di Tanjung, Kalsel, Kamis mengatakan sebenarnya ada 23 Bumdes yang punya pendapatan lumayan.

"Namun hanya tujuh Bumdes yang tetap eksis dengan omzet sekitar Rp100 juta dan keuntungannya mencapai puluhan juta per bulan," ujar Fitriyani menjelaskan.

Bumdes yang punya omzet cukup besar di antaranya Desa Halangan Kecamatan Banua Lawas, Bumdes Karya Bersama Desa Kambitin Kecamatnan Tanjung dan Bumdes Suka Makmur di Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara.

Sementara itu dalam rapat koordinasi percepatan pembentukan Bumdes di 121 desa Sekretaris Daerah Tabalong Abdul Muthalib Sangadji meminta para camat mengidentifikasi kesiapan pembentukan badan usaha yang dikelola desa ini.

Termasuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dan regulasi untuk membentuk Bumdes Mart sebagai bagian dari Bumdes.

"Sebaiknya Bumdes dengan salah satu usahanya berupa Bumdes Mart tidak dikelola oleh aparat desa namun pilih warga lokal yang punya kemampuan menjalankan badan usaha ini," jelas Sangadji.

Mengingat dari puluhan Bumdes yang sudah terbentuk di sejumlah kecamatan kebanyakan dikelola oleh aparat desanya dengan jenis usaha penyewaan tenda dan simpan pinjam.

Hal ini diakui Camat Muara Uya Jirham Fauzi kalau pengelolaan Bumdes selama ini masih dipegang aparat desa mengingat kekurangan SDM yang mau dan mampu menjadi pengurus Bumdes.

Jirham juga mengusulkan tiap kecamatan ditetapkan satu desa menjadi percontohan dalam pengelolaan Bumdes maupun Bumdes martnya menyusul keinginan Pemkab Tabalong mempercepat terbentuknya Bumdes di `Bumi Saraba Kawa` ini.

Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam Norzain A Yani mengatakan telah membentuk tim koordinasi dan teknis guna mendukung rencana aksi percepatan pembentukan Bumdes.

"Tim nantinya melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana anggaran Bumdes termasuk melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana anggaran," jelas Norzain.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017