Rantau, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan HM Arifin Arpan mengakui bahwa daerah yang ia pimpin masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sektor pembangunan pertanian yang profesional.

"Kita menyadari di jajaran pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian kekurangan SDMnya," ujar Bupati usai menerima 345 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di halaman kantor Bupati Tapin, Rantau, Senin.

Kurangnya SDM di sektor pertanian membuat orang nomer satu di "Bumi Ruhuy Rahayu" tersebut menjadi prihatin, padahal menurutnya, pertanian di Tapin sudah maju dan bisa mensejahterakan masyarakatnya.

"Ini tantangan bagi kita, kenapa anak-anak kita tidak berminat untuk menimba pendidikan atau kuliah di bidang pertanian," ujarnya.

Ia pun berharap, dengan adanya 345 mahasiswa Pertanian ULM yang KKN di Kabupaten Tapin ini bisa memotifasi masyarakat agar tidak ragu menyekolahkan anak-anaknya ke bidang pertanian.

"Ini perlu kajian, karena kita sangat memerlukan SDM yang benar-benar bisa membangun pertanian di Tapin lebih maju," ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pertanian Tapin Wagimin membenarkan masih kurangnya SDM sektor pertanian di Kabupaten Tapin secara kualitas atau kompetensi.

"Untuk soal produktifitas pertanian di Tapin ini sudah cukup besar, namun dalam soal kualitas petani di Tapin masih kurang," ujarnya.

Namun, untuk meningkatkan SDM di sektor pembangunan pertanian di Tapin, pihaknya melalui Dinas Pertanian terus melakukan pembinaan dan pelatihan tentang pembangunan pertanian agar terus berkelanjutan.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017