Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Angka kecelakaan lalu lintas (Laka) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan turun dari tiga kasus di 2016 menjadi dua kasus 2017 baik dalam operasi Intan dan Ramadniya.
Kasat Lantas Polres Hulu Sungai Selatan AKP Supriyanto di Kandangan, Sabtu mengatakan penurunan angka kecelakaaan lalu lintas melalui razia rutin dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan mencek kelengkapan surat menyurat kendaraan pengendara baik roda dua maupun empat.
"Setelah pelaksanaan operasi Intan dan operasi Ramadniya 2017 untuk wilayah HSS terjadi dua kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat," katanya.
Dijelaskan dia, dua kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Bilui Kecamatan Kandangan dan di Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung.
Dua jalan ini juga merupakan titik pantau dan giat operasi, karena padatnya arus kendaraan, baik untuk arus mudik dan balik serta lokasi wisata.
Menurut dia, razia yang dilakukan tidak hanya di hari kerja, tapi juga di hari libur untuk memeriksa kelengkapan surat menyurat dan menjaga wilayah dari kemungkinan adanya pelaku teror.
Lokasi rutin razia di tiga titik yaitu di gerbang perbatasan Kabupaten Tapin dan HSS, perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan HSS serta di bundaran Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan Kota.
Sementara itu, Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Rahmat Budi Handoko mengatakan telah membentuk satuan tugas (satgas) kemananan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas) dan satgas pengaturan pembinaan penjagaan patroli (Turbinjali).
"Tujuan pembentukan dua satgas ini untuk terus melakukan penelitian lapangan dan pengamanan kondisi arus lalu lintas di HSS,"katanya.
Pihaknnya menghimbau agar masyarakat khususnya di HSS bisa disiplin berlalu lintas mengutamakan keselamatan dan melengkapi surat menyurat saat berkendara khususnya untuk SIM dan STNK.
Selain razia dilakukan sosialisasi ke sekolah tingkat dasar ataupun menengah untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas serta mengingatkan orang tua siswa tidak membiarkan anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kasat Lantas Polres Hulu Sungai Selatan AKP Supriyanto di Kandangan, Sabtu mengatakan penurunan angka kecelakaaan lalu lintas melalui razia rutin dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan mencek kelengkapan surat menyurat kendaraan pengendara baik roda dua maupun empat.
"Setelah pelaksanaan operasi Intan dan operasi Ramadniya 2017 untuk wilayah HSS terjadi dua kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat," katanya.
Dijelaskan dia, dua kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Bilui Kecamatan Kandangan dan di Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung.
Dua jalan ini juga merupakan titik pantau dan giat operasi, karena padatnya arus kendaraan, baik untuk arus mudik dan balik serta lokasi wisata.
Menurut dia, razia yang dilakukan tidak hanya di hari kerja, tapi juga di hari libur untuk memeriksa kelengkapan surat menyurat dan menjaga wilayah dari kemungkinan adanya pelaku teror.
Lokasi rutin razia di tiga titik yaitu di gerbang perbatasan Kabupaten Tapin dan HSS, perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan HSS serta di bundaran Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan Kota.
Sementara itu, Kapolres Hulu Sungai Selatan AKBP Rahmat Budi Handoko mengatakan telah membentuk satuan tugas (satgas) kemananan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas) dan satgas pengaturan pembinaan penjagaan patroli (Turbinjali).
"Tujuan pembentukan dua satgas ini untuk terus melakukan penelitian lapangan dan pengamanan kondisi arus lalu lintas di HSS,"katanya.
Pihaknnya menghimbau agar masyarakat khususnya di HSS bisa disiplin berlalu lintas mengutamakan keselamatan dan melengkapi surat menyurat saat berkendara khususnya untuk SIM dan STNK.
Selain razia dilakukan sosialisasi ke sekolah tingkat dasar ataupun menengah untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas serta mengingatkan orang tua siswa tidak membiarkan anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017