Rantau, (Antaranews Kalsel) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tapin kembali melakukan aksi gerakan tanam bambu untuk masa depan (Rabu Mapan) di bantaran sungai Tapin Rantau.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LH Hj Rina Indriani di Rantau, Sabtu mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai upaya mendukung program pemerintah Tapin yakni "Rabu Mapan".

"Rabu Mapan ini program pemkab Tapin untuk penghijauan di sekitar bantaran sungai dan lahan bekas pertambangan," ujarnya.

Dijelaskan Rina, dipilihnya bambu sebagai penghijauan di kedua tempat tersebut dikarenakan bambu selain cepat tumbuh dan berkembang, bambu juga tanaman yang rimbun dan bermanfaat.

"Bambu kan mudah ditanam diberbagai kondisi tanah, dan juga cepat berkembang, karena dua tempat tersebut perlunya penghijauan yang cepat," ujarnya.

Selain itu juga, bambu bermanfaat untuk menahan terjadinya abrasi, sehingga sangat tepat apabila ditanam di pinggiran sungai untuk menghindari terjadinya abrasi atau longsor tadi.

Dalam aksi kali ini, Dinas LH mengajak komunitas-komunitas pencinta lingkungan seperti Banua Rantau Pencinta Sungai (Barangai), Go Green Bastari, Green Scool, Relawan BPK, dan lainnya.

"Selain di sepanjang bantaran sungai Tapin ini, kami juga akan melakukan penghijauan di sepanjang bantaran sungai Binuang, dan akan terus berlanjut ke sungai-sungai lainnya yang ada di Tapin," kata Hj Rina lagi.

Rina pun berharap, dengan adanya penanaman atau penghijauan di sepanjang bantaran sungai ini bisa benar-benar bermanfaat bagi lingkungan dan bagi warga sekitar.

"Semoga dengan adanya penghijauan ini bisa menghindari abrasi, dan banjir, selain itu kedepannya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian," harapnya.

Sebelumnya, Selasa (23/5), Pemkab Tapin melalui Dinas LH juga melakukan aksi penanam pohon bambu di eks lahan tambang PT Sumber Kurnia Buana (SKB) di Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017