Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wakil Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Landasan Ulin Timur 1 bekas terbakar layak digunakan untuk belajar mengajar.
"Tim penilai kelayakan dari Dinas Pekerjaan Umum Banjarbaru menyatakan bangunan lantai satu SDN LUT 1 bekas terbakar masih layak digunakan," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, kepastian kelayakan bangunan sekolah dasar yang terbakar, Sabtu (1/7) itu membuat proses belajar mengajar di sekolah yang terletak di Jalan Peramuan bisa berjalan normal.
Dijelaskan, proses belajar mengajar yang dimulai sehabis liburan Idul Fitri tanggal 17 Juli 2017 tetap akan berjalan normal meski pun disepakati adanya siswa yang masuk siang .
"Proses belajar mengajar akan tetap normal dan seluruh siswa ditampung di ruangan-ruangan lantai satu yang masih layak itu. Rencananya siswa kelas 2 akan masuk siang hari," ungkapnya.
Menurut dia, pihak sekolah juga akan menggunakan ruangan aula dan kantin yang akan dijadikan ruang kelas untuk sementara waktu sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan.
Selain aula dan kantin yang "disulap" menjadi ruang kelas, tiga ruangan baru yang masih direhab bagian atapnya juga akan digunakan sebagai ruang kelas sehingga ruangan mencukupi.
"Kami meminta rehab tiga ruangan baru dipercepat penyelesaiannya agar bisa digunakan bertepatan hari pertama masuk sekolah setelah liburan sehingga belajar mengajar normal," ucapnya.
Dikatakan, Pemkot Banjarbaru akan mengupayakan dua sumber anggaran untuk merehabilitasi bangunan sekolah itu sehingga bisa menampung seluruh siswa di sekolah favorit tersebut.
Disebutkan, dua sumber anggaran rehabilitasi bangunan sekolah berasal dari APBD perubahan tahun 2017 dan APBD murni 2018 yang diupayakan bisa dilaksanakan awal tahun.
Dijelaskan, anggaran melalui APBD perubahan 2017 bisa diusulkan karena kebakaran termasuk kejadian luar biasa sehingga penganggarannya bisa cepat direalisasikan tahun ini.
"Untuk APBD murni, sepanjang KUA PPAS disetujui DPRD akhir tahun 2017 maka pelelangan rehabilitasi gedung sekolah bisa awal Januari sehingga bulan Maret sudah dikerjakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Tim penilai kelayakan dari Dinas Pekerjaan Umum Banjarbaru menyatakan bangunan lantai satu SDN LUT 1 bekas terbakar masih layak digunakan," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, kepastian kelayakan bangunan sekolah dasar yang terbakar, Sabtu (1/7) itu membuat proses belajar mengajar di sekolah yang terletak di Jalan Peramuan bisa berjalan normal.
Dijelaskan, proses belajar mengajar yang dimulai sehabis liburan Idul Fitri tanggal 17 Juli 2017 tetap akan berjalan normal meski pun disepakati adanya siswa yang masuk siang .
"Proses belajar mengajar akan tetap normal dan seluruh siswa ditampung di ruangan-ruangan lantai satu yang masih layak itu. Rencananya siswa kelas 2 akan masuk siang hari," ungkapnya.
Menurut dia, pihak sekolah juga akan menggunakan ruangan aula dan kantin yang akan dijadikan ruang kelas untuk sementara waktu sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan.
Selain aula dan kantin yang "disulap" menjadi ruang kelas, tiga ruangan baru yang masih direhab bagian atapnya juga akan digunakan sebagai ruang kelas sehingga ruangan mencukupi.
"Kami meminta rehab tiga ruangan baru dipercepat penyelesaiannya agar bisa digunakan bertepatan hari pertama masuk sekolah setelah liburan sehingga belajar mengajar normal," ucapnya.
Dikatakan, Pemkot Banjarbaru akan mengupayakan dua sumber anggaran untuk merehabilitasi bangunan sekolah itu sehingga bisa menampung seluruh siswa di sekolah favorit tersebut.
Disebutkan, dua sumber anggaran rehabilitasi bangunan sekolah berasal dari APBD perubahan tahun 2017 dan APBD murni 2018 yang diupayakan bisa dilaksanakan awal tahun.
Dijelaskan, anggaran melalui APBD perubahan 2017 bisa diusulkan karena kebakaran termasuk kejadian luar biasa sehingga penganggarannya bisa cepat direalisasikan tahun ini.
"Untuk APBD murni, sepanjang KUA PPAS disetujui DPRD akhir tahun 2017 maka pelelangan rehabilitasi gedung sekolah bisa awal Januari sehingga bulan Maret sudah dikerjakan," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017