Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota DPRD asal Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Syarifah Santiyansyah menyarankan perlunya pembahasan kembali rencana pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru di kabupaten paling timur provinsi tersebut.

"Pemprov Kalsel bersama pemerintah kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) perlu kembali `duduk satu meja" untuk lebih mematangkan perencanaan pembangunan jembatan yang menyeberangi Selat Pulau Laut," ujarnya Senin.

"Perencanaan tersebut antaranya berkaitan tindak lanjut pembangunan jembatan pendekat, yaitu untuk bentang penghubung yang kita harapkan bantuan pemerintah pusat," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.

"Srikandi" Partai Golkar bergelar sarjana hukum itu menyarankan pula, agar Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel memfasilitasi pertemuan pemprov setempat dengan Pemkab Kotabaru dan Tanbu tersebut.

"Dari pemantapan pembahasan kembali atas perencanaan pembangunan Jembatan Kotabaru itu, kita lebih maksimalkan perjuangan ke pemerintah pusat supaya jembatan yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulau Laut terwujud," lanjut anggota Komisi I DPRD Kalsel tersebut.

"Jangan sampai pembangunan Jembatan Kotabaru yang sejak lama menjadi dambaan masyarakat setempat atau Kalsel pada umumnya itu mangkrak (terbengkalai) sehingga menjadi sia-sia (mubazir)," demikian Andi Nene, panggilan lain dari Syarifah Santiyansyah.

Perencanaan awal pembangunan Jembatan Kotabaru tersebut memerlukan dana Rp3,6 triliun lebih dengan penyediaan sistem sharing, yaitu Pemprov Kalsel Rp500 miliar, serta Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp250 miliar, selebihnya mengharap bantuan pemerintah pusat.

Pelaksanaan pembangunan Jembatan Kotabaru itu, jembatan pendekat sejak tahun 2015, namun belum menunjukan perkembangan/kemajuan yang signifikan, karena pemerintah pusat belum memberikan bantuan.

Saran wakil rakyat dari kaum hawa itu sekembali berhalal bihalal lebaran Idul Fitri 1438 H dengan konstituennya bersama bupati setempat, Sayed Jafar di Desa Sengayam Kotabaru-daerah berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim), akhir pekan lalu.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017