Tim peneliti Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan memasang alat cerdas deteksi dini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Ketua Tim Peneliti Poliban Reza Fauzan di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, alat yang mereka ciptakan diberi nama Depisa Poliban (deteksi asap dan api Poliban) tersebut dipasang pada tiga titik.
Menurut dia, pemasangan sistem deteksi asap dan api berbasis IoT di tiga titik strategis lahan perkebunan milik PT Buana Karya Bakti di Tanah Bumbu tersebut, yakni di Angsana, Sungai Cuka dan Satui.
Dinyatakan Reza, tiga unit alat berhasil dipasang di tiga titik itu, dua diantaranya memanfaatkan sumber daya listrik PLN. Sementara satunya menggunakan sistem pembangkit tenaga surya (solar panel).
Dijelaskan dia, setiap alat dilengkapi dengan kamera pengawas, sensor dan konektivitas jaringan yang memungkinkan sistem untuk mengirimkan peringatan secara real-time apabila terdeteksi adanya indikasi asap atau api di area pengawasan.
Selama proses instalasi yang dilaksanakan pada 7-9 Juni 2025, tim Poliban mendapat pendampingan langsung dari Supervisor IT PT Buana Karya Bhakti M. Nur Rahim sekaligus memberikan dukungan teknis serta koordinasi di lapangan.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi antara Poliban, Minat Riset Saintek (Kemendiktisaintek), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP – Kementerian Keuangan Republik Indonesia) dalam rangka pengembangan teknologi tepat guna untuk mitigasi bencana.
Tim peneliti yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri atas dosen dan teknisi dari Poliban, yaitu: Reza Fauzan, Abdul Rozaq, Effan Najwaini, Agus Pebrianto, Rahimi Fitri, dan Evi Widiastuti.
Mereka telah merancang dan menguji perangkat ini melalui serangkaian simulasi dan pengujian laboratorium sebelum akhirnya diterapkan langsung di lapangan.
Reza menyampaikan, kehadiran sistem ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendeteksi secara dini keberadaan asap atau api di lahan perkebunan, sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
"Kami berharap teknologi ini dapat membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran, sekaligus berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan," ujarnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Buana Karya Bakti atas kerja sama dan dukungan penuh yang telah diberikan selama proses pemasangan, serta atas kesediaannya menjadi lokasi implementasi awal dalam penelitian ini.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025