Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pasar Kemakmuran dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada H-1 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah dipadati pengunjung masyarakat dari kota dan kepulauan setempat.
"Pintu masuk Pasar Kemakmuran terjadi kemacetan, pengunjung dengan menggunakan kendaraan roda empat, roda dua, dan pejalan kaki berjubel masuk, membuat jalan masuk pasar macet," kata seorang pengunjung Pasar Kemakmuran Kotabaru, Abu Bakar, di Kotabaru, Sabtu.
Kemacetan bukan hanya terjadi di pintu masuk, di dalam lokasi pasar juga macet, karena padatnya pengunjung dan banyak kendaraan yang diparkir di dalam areal pasar.
Pengunjung terlihat berjubel di los pasar kain, pasar kue kering dan sayur serta bumbu-bumbu.
Kondisi yang sama juga terjadi di Pasar Limbur Raya, di mana pasar yang menjual pakaian jadi, sepatu sandal, kacamata, dan barang yang lainnya selain sembilan bahan pokok tersebut dipadati pengunjung sejak pagi.
Pengunjung yang datang sebagian dari kepulauan di Kotabaru, mereka datang dengan menggunakan perahu nelayan, speedboat, kapal antarpulau dari Daratan Kalimantan, Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pulau Kerayaan, Kerumputan dan yang lainnya.
Sebagian besar pengunjung adalah membeli baju kok, busana muslim, baju gamis, jilbab, dan kue kering, bahan baku kue, serta beras untuk zakat fitrah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kotabaru, H Mahyudiansyah, mengatakan pihaknya bersama karyawan tetap masuk kerja untuk mengatur dan melakukan penertiban di Komplek Pasar Kemakmuran, dan Limbur Raya.
"Memang pegawai negeri sipil ada cuti bersama selama lebaran ini, tetapi kami bersama anak buah kami tidak ada yang cuti tetap turun kerja untuk mengatur dan melakukan pengawasan di pasar," katanya.
Mahyudiansyah menargetkan, selama menjelang lebaran pihaknya kerja keras untuk melakukan penertiban-penertiban dan pengawasan di komplek pasar, agar masyarakat, pengunjung dan pedagang sama-sama nyaman.
"Dibantu Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja, kami mengatur arus pengunjung yang keluar dan masuk pasar, serta melakukan penertiban untuk pedagang dan lapak-lapak yang ada di pinggir jalan," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Pintu masuk Pasar Kemakmuran terjadi kemacetan, pengunjung dengan menggunakan kendaraan roda empat, roda dua, dan pejalan kaki berjubel masuk, membuat jalan masuk pasar macet," kata seorang pengunjung Pasar Kemakmuran Kotabaru, Abu Bakar, di Kotabaru, Sabtu.
Kemacetan bukan hanya terjadi di pintu masuk, di dalam lokasi pasar juga macet, karena padatnya pengunjung dan banyak kendaraan yang diparkir di dalam areal pasar.
Pengunjung terlihat berjubel di los pasar kain, pasar kue kering dan sayur serta bumbu-bumbu.
Kondisi yang sama juga terjadi di Pasar Limbur Raya, di mana pasar yang menjual pakaian jadi, sepatu sandal, kacamata, dan barang yang lainnya selain sembilan bahan pokok tersebut dipadati pengunjung sejak pagi.
Pengunjung yang datang sebagian dari kepulauan di Kotabaru, mereka datang dengan menggunakan perahu nelayan, speedboat, kapal antarpulau dari Daratan Kalimantan, Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pulau Kerayaan, Kerumputan dan yang lainnya.
Sebagian besar pengunjung adalah membeli baju kok, busana muslim, baju gamis, jilbab, dan kue kering, bahan baku kue, serta beras untuk zakat fitrah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kotabaru, H Mahyudiansyah, mengatakan pihaknya bersama karyawan tetap masuk kerja untuk mengatur dan melakukan penertiban di Komplek Pasar Kemakmuran, dan Limbur Raya.
"Memang pegawai negeri sipil ada cuti bersama selama lebaran ini, tetapi kami bersama anak buah kami tidak ada yang cuti tetap turun kerja untuk mengatur dan melakukan pengawasan di pasar," katanya.
Mahyudiansyah menargetkan, selama menjelang lebaran pihaknya kerja keras untuk melakukan penertiban-penertiban dan pengawasan di komplek pasar, agar masyarakat, pengunjung dan pedagang sama-sama nyaman.
"Dibantu Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja, kami mengatur arus pengunjung yang keluar dan masuk pasar, serta melakukan penertiban untuk pedagang dan lapak-lapak yang ada di pinggir jalan," tambah dia.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017