Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gelar razia dalam Operasi Ramadniya Intan 2017 mengamankan belesan pria yang diduga kuat sebagai preman yang kerap mangkal di sekitar Pasar Sentra Antasari Banjarmasin.

"Ada 19 orang yang kami amankan ke kantor untuk didata dan diberikan pembinaan singkat," kata Kasubdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel AKBP Michael Tamsi di Banjarmasin, Rabu.

Dari 19 warga yang kebedaraannya membuat resah pedagang Pasar Sentra Antasari dan pengunjung pasar saat belanja Lebaran ada satu orang di antaranya yang kedapatan membawa senjata tajam jenis belati.

Pria bernama Darmansyah alias Idar itu pun diproses secara hukum dengan jeratan ketentuan pasal yang mengatur kepemilikan atau membawa senjata tajam tanpa izin dari pihak yang berwajib atau bukan dikarenakan tugas pekerjaannya.

Saat didata petugas identitasnya, pria berperawakan kurus dan tubuh dipenuhi tato ini nampak tak menyesali perbuatannya membawa senjata tajam.

Hal itu terlihat ketika wartawan menanyakan namanya, dia secara lantang menyebutkan dengan nada tinggi.

Razia pemberantasan preman tersebut, menurut polisi bagian dari cipta kondisi selama Operasi Ramadniya Intan 2017.

"Kami imbau masyarakat secara proaktif melaporkan ke polisi jika melihat ada oknum warga yang keberadaannya meresahkan layaknya seorang preman yang kerjaannya hanya memalak pedagang atau mabuk-mabukan," tutur Michael Tamsi. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017