Batukicin, (Antaranews Kalsel) - Manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyambut Idhul Fitri 1438 Hijriah menyiapkan delapan kapal feri untuk melayani penyeberangan rute Tanjung Serdang, Kotabaru-Batulicin, Tanah Bumbu.
Kepala ASDP Cabang Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manajer Usaha Marsadik, di Batulicin, Selasa, mengatakan delapan kapal tersebut diharapkan dapat melayani penyeberangan penumpang dan kendaraan secara maksimal.
"Delapan unit kapal feri tersebut di antaranya KMP Kerapu, KMP Gutila, KMP Bamega, KMP Mahakam, KMP Musi, KMP Trunojoyo, Teluk Cindrawasih, dan KMP Gading," katanya.
Dalam pengoperasiannya, manajemen ASDP memberlakukan pola enam banding dua, yakni enam kapal beroperasi dan dua kapal berjaga-jaga.
"Beberapa hari ini kondisi penumpang kapal rute Tanjung Serdang Kotabaru-Batulicin, TYanah Bumbu mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya mencapai 700 penumpang per hari," ujarnya.
DiJelaskan, peningkatan jumlah penumpang masih bisa terlayani dengan enam kapal, sehingga pola enam banding dua.
"Apabila dari pola tersebut mengalami antrean panjang, dan terjadi penumpukan penumpang, maka seluruh kapal yang disiagakan akan kami operasikan secara bersamaan," paparnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala ASDP Cabang Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manajer Usaha Marsadik, di Batulicin, Selasa, mengatakan delapan kapal tersebut diharapkan dapat melayani penyeberangan penumpang dan kendaraan secara maksimal.
"Delapan unit kapal feri tersebut di antaranya KMP Kerapu, KMP Gutila, KMP Bamega, KMP Mahakam, KMP Musi, KMP Trunojoyo, Teluk Cindrawasih, dan KMP Gading," katanya.
Dalam pengoperasiannya, manajemen ASDP memberlakukan pola enam banding dua, yakni enam kapal beroperasi dan dua kapal berjaga-jaga.
"Beberapa hari ini kondisi penumpang kapal rute Tanjung Serdang Kotabaru-Batulicin, TYanah Bumbu mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya mencapai 700 penumpang per hari," ujarnya.
DiJelaskan, peningkatan jumlah penumpang masih bisa terlayani dengan enam kapal, sehingga pola enam banding dua.
"Apabila dari pola tersebut mengalami antrean panjang, dan terjadi penumpukan penumpang, maka seluruh kapal yang disiagakan akan kami operasikan secara bersamaan," paparnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017