Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Kalimanttan Selatan, Mukhyar mengatakan pemerintah setempat saat ini sedang taman ramah anak dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di bawah Jembatan Banua Anyar, Banjarmasin Utara.
"Atas saran masyarakat agar lahan kosong di bawah Jembatan Banua Anyar itu dibangun taman, maka kita tindak lanjuti dengan membuat taman ramah anak di sana," ujarnya saat buka puasa bersama di rumah dinas Sekdakot Banjarmasin Hamli Kursani, Selasa.
Menurut Mukhyar, pengerjaan taman ramah anak di bawah Jembatan Banua Anyar tersebut sudah mulai dilakukan, di mana anggaran yang tersedia sekitar Rp700 juta melalui APBD 2017.
"Tahun ini baru satu itu saja proyek pembangunan taman ramah anak Pemkot Banjarmasin, tahun depan rencananya di lahan kosong samping pusat perbelanjaan moderen Duta Mal Banjarmasin," katanya.
Menurut Mukhyar, karena lahan di kota itu sudah sulit dicari maka pembangunan taman untuk umum dilakukan bertahap, termasuk juga menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
"Kebanyakan anggaran kita melakukan rehab taman-taman yang ada, sebab perlu disusupi kreativitas lagi untuk menunjukkannya lebih indah demi mewujudkan kota yang sudah dua kali mendapatkan penghargaan Adipura pada 2015 dan 2016," tuturnya.
Banjarmasin yang kini menyongsong seleksi penghargaan Adipura Kirana yang ketiga kalinya pada 2017 ini, kata Mukhyar, terus melakukan pembenahan di bidang pertamanan dengan target terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Menurut dia, Banjarmasin yang sudah memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja dan di objek wisata siring sungai Martapura, akan menambah fasilitas dan sarana di kedua titik tersebut agar menjadi taman umum yang juga ramah anak dan tempat liburan bersantai yang nyaman beserta keluarga.
"Keteduhan taman di sana terus dilestrikan, adanya alat-alat permainan anak-anak juga terus diwujudkan, ini terus dibuat peningkan, karena masuk ikon pariwisata kota," paparnya.
Tidak hanya pembenahan taman di daerah tengah kota, kata Mukhyar, di daerah pinggiran kota juga terus dibangun taman-taman bermain anak, salah satu contohnya yang akan dibangun di bawah jembatan Banua Anyar tadi.
"Kita juga sangat menerima masukan masyatakat, di mana ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan taman ramah anak ini, pasti akan ditindaklanjuti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Atas saran masyarakat agar lahan kosong di bawah Jembatan Banua Anyar itu dibangun taman, maka kita tindak lanjuti dengan membuat taman ramah anak di sana," ujarnya saat buka puasa bersama di rumah dinas Sekdakot Banjarmasin Hamli Kursani, Selasa.
Menurut Mukhyar, pengerjaan taman ramah anak di bawah Jembatan Banua Anyar tersebut sudah mulai dilakukan, di mana anggaran yang tersedia sekitar Rp700 juta melalui APBD 2017.
"Tahun ini baru satu itu saja proyek pembangunan taman ramah anak Pemkot Banjarmasin, tahun depan rencananya di lahan kosong samping pusat perbelanjaan moderen Duta Mal Banjarmasin," katanya.
Menurut Mukhyar, karena lahan di kota itu sudah sulit dicari maka pembangunan taman untuk umum dilakukan bertahap, termasuk juga menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
"Kebanyakan anggaran kita melakukan rehab taman-taman yang ada, sebab perlu disusupi kreativitas lagi untuk menunjukkannya lebih indah demi mewujudkan kota yang sudah dua kali mendapatkan penghargaan Adipura pada 2015 dan 2016," tuturnya.
Banjarmasin yang kini menyongsong seleksi penghargaan Adipura Kirana yang ketiga kalinya pada 2017 ini, kata Mukhyar, terus melakukan pembenahan di bidang pertamanan dengan target terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Menurut dia, Banjarmasin yang sudah memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja dan di objek wisata siring sungai Martapura, akan menambah fasilitas dan sarana di kedua titik tersebut agar menjadi taman umum yang juga ramah anak dan tempat liburan bersantai yang nyaman beserta keluarga.
"Keteduhan taman di sana terus dilestrikan, adanya alat-alat permainan anak-anak juga terus diwujudkan, ini terus dibuat peningkan, karena masuk ikon pariwisata kota," paparnya.
Tidak hanya pembenahan taman di daerah tengah kota, kata Mukhyar, di daerah pinggiran kota juga terus dibangun taman-taman bermain anak, salah satu contohnya yang akan dibangun di bawah jembatan Banua Anyar tadi.
"Kita juga sangat menerima masukan masyatakat, di mana ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan taman ramah anak ini, pasti akan ditindaklanjuti," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017