Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan H Burhanuddin mengharapkan, angkutan semen yang pabriknya beroperasi di Kabupaten Tabalong --wilayah utara Kalsel-- akan mengurangi aktivitasnya selama masa angkutan lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Akan lebih baik kalau perusahaan yang mendapat kontrak mengangkut semen dengan menggunakan trailer melalui jalan umum menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu (17/6) malam.

"Kan angkutan lebaran itu hanya sekali dalam setahun. Beri kesempatan, demi kelancaran dan kenyaman pemudik," lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel dua periode itu usai berbuka puasa bersama di rumah jabatan.

Ia berharap, angkutan lebaran 1438 H berjalan aman dan lancar sehingga para pemudik dapat menikmati makna hari raya atau berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Oleh sebab itu, bagi pemudik, baik yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) maupun roda empat (mobil) agar berhati-hati dalam mengemudi demi keselamatan bersama pengguna jalan umum/jalan raya.

"Hal lain yang tidak kalah pentingnya yang harus menjadi perhatian bersama mematuhi rambu-rambu lalu lintas, berlaku sopan-santun dan sabar dalam mengemudi-jangan mengebut dan ugal-ugalan. Karena bisa berisiko bagi diri sendiri dan orang lain," imbaunya.

Begitu pula petugas/aparat terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polisi Lalu Lintas (Polantas) agar meningkatkan pengawasan atas pelanggaran ketentuan angkutan dan lalu lintas jalan raya khususnya, demikian Burhanuddin.

Harapan Ketua DPRD Kalsel tersebut menanggapi aspirasi/keluahan masyarakat pengguna jalan raya, terutama juruan Banjarmasin - daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, dan Kabupaten Tabalong yang berbatasan dengan Kalimantan Timur (Kaltim) serta beberapa kabupaten pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pasalnya sejak beroperasi pabrik semen Conch di Tabalong dalam setahun terakhir, lalu lintas angkutan umum menjadi kurang lancar atau terganggu, karena menggunakan armada angkutan berupa treler bermuatan mencapai puluhan ton lewat jalan raya.

Sebagai contoh perjalan naik mobil pribadi antara Banjarmasin - Barabai (165 km utara Banjarmasin), ibukota HST yang biasa hanya sekitar tiga jam, tetapi kini/karena armada angkutan semen tersebut menjadi empat jam, atau lebih.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017