Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan memperkuat peran fasilitator dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang tersebar di 131 desa/kelurahan agar dapat memetakan permasalahan di masyarakat.

Pelaksana Tugas Kadinsos Kabupaten Tabalong Norzain A Yani mengatakan para fasilitator perlu dibekali pengetahuan terkait  permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat sehingga mampu merujuk ke layanan yang sesuai.

Baca juga: Wabup HSS kunjungi lansia asuh dan serahkan bansos di peringatan HLUN

"Fasilitator dan TKSK menjadi ujung tombak dalam menjangkau masyarakat secara langsung karena itu harus mampu memetakan masalah," jelas Norzain di Tabalong, Jumat (13/6/2025).

Dalam rapat koordinasi evaluasi unsur pelaksana Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 2025 Norzain mengatakan menjadi sarana untuk  mengevaluasi semua pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh fasilitator dan TKSK pengganti.

Termasuk memperkuat peran Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
 untuk   mewujudkan visi misi Tabalong Smart khususnya  dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tabalong. 

 Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani mengatakan  SLRT dan TKSK mempunyai peran yang sangat strategis dalam  mendeteksi dan menangani permasalahan sosial di tingkat kecamatan hingga desa/ kelurahan.

"Selain   mengevaluasi  yang sudah dilakukan kita  perlu merancang strategi untuk memperkuat peran SLRT dan TKSK untuk  memastikan   masyarakat  yang membutuhkan bantuan sosial dapat terlayani dengan baik, " jelas Noor Rifani.

Baca juga: Dinsos Kalsel salurkan bantuan untuk korban banjir Tapin

Selanjutnya  forum ini menjadi  ruang berbagi pengalaman, ide inovatif, dan solusi yang aplikatif karena saat ini   permasalahan sosial semakin kompleks dan memerlukan pendekatan yang adaptif serta kolaboratif.


 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025