Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mendukung percepatan proses akreditas rumah sakit umum daerah (RSUD) milik pemerintah daerah setempat sebagai tahapan menuju peningkatan status dari tipe C menjadi tipe B.

Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto disela-sela kunjungan kerja di Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dan Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin, Senin.

"Proses dan tahapan yang harus dijalani dalam peningkatan tipe rumah sakit, banyak dijelaskan Dinas Kesehatan, salah satunya kelengkapan fasilitas dan ketersediaan sumber daya manusia," kata Denny.

Dijelaskannya, mengacu pada perundangan-undangan berupa peraturan menteri (Permen) Kesehatan, menjelaskan sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi untuk menjadikan perubahan status tipe sebuah rumah sakit.

Semua itu lanjut dia, secara garis besar dapat digolongkan pada kesiapan fisik menyangkut infrastruktur atau fisik, mencakup banyak hal diantaranya instalasi gawat darurat (IGD) dengan kapasitas tertentu, ruang inap pasien, perawatan jalan atau klinik, instalasi gizi, laboratorium hingga pengelolaan limbah medis.

Begitu juga dengan kesiapan dan ketersediaan tenaga medisnya, baik kualitas dan kuantitasnya, seperti dokter spesialis dengan jumlah minimal 21 orang yang mencakup spesialis dasar yakni penyakit dalam, bedah, kandungan dan anak.

Oleh karenanya, politisi Partai PPP ini menyebut, perlu kerja keras untuk bisa menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru memiliki fasilitas dan pelayanan yang prima menuju tipe B.

Bersamaan dengan proses pembangunan yang saat ini berjalan, Denny mengaku optimis keberadaan rumah sakit terbesar di Kotabaru itu bisa menjadi lebih baik dari sisi fasilitas dan pelayanannya, walaupun harus melalui proses yang tidak sebentar.

"Kami mengapresiasi keinginan bupati agar gedung baru rumah sakit Kotabaru di Stagen itu bisa dioperasikan 2017, tapi hendaknya jangan dipaksakan, lebih baik disempurnakan kelengkapan dan pembangunannya terlebih dulu," jelas Denny.

Namun demikian lanjut dia, belum tuntasnya pembangunan gedung baru, bukan berarti tidak bisa memberikan pelayanan yang bagus, secara teknis bisa mengkondisikan bagaimana agar pelayanan kesehatan bisa dioptimalkan dengan fasilitas yang ada.

Bersamaan itu, usaha penambahan sumber daya manusianya seperti tenaga medis atau perawat terutama dokter spesialis itu bisa lebih lengkap, dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, tidak harus keluar daerah jika berobat.

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017