Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi di Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada bulan Mei 2017 sebesar 0,29 persen dengan laju kumulatif 1,73 persen..

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Sabtu mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,33 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasi mencapai 0,19 persen.

"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin bulan Mei 2017 terhadap Desember 2016 sebesar 1,82 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 0,46 persen," ujarnya.

Disebutkan, komoditas mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tarif listrik, bawang putih dan ikan kembung.

Sedangkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain angkutan udara, cabai rawit, bawang merah, gula pasir dan tarif telepon seluler.

Ia mengatakan, di Banjarmasin dari tujuh kelompok pengeluaran, enam yang mengalami kenaikkan indeks harga yakni kelompok bahan makanan 0,93 persen, kelompok makanan jadi 0,21 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikkan sebesar 0,31 persen, kelompok sandang sebesar 0,37 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,44 persen.

Kelompok pendidikan mengalami kenaikan indeks 0,36 persen sedangkan satu kelompok mengalami penurunan indeks yakni kelompok transportasi, jasa keuangan dan komunikasi 0,25 persen.

Sementara, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain tarif listrik, bawang putih, bayam, tomat dan sayur kangkung.

"Komoditas di Kota Tanjung yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara cabai rawit, bawang merah, kacang panjang, sawi hijau dan beras," ujarnya.

Badan Pusat Statistik juga mencatat, indeks harga konsumen pada 82 kota tercatat 70 kota mengalami inflasi, dan 12 deflasi. Inflasi tertinggi di Kota Tual sebesar 0,96 persen

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017