Tanjung, 30/5 (Antara) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Syaiful Ikhwan mengatan baru 53 desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa.


"Kita mengharapkan desa lain bisa segera membentuk Badan Usaha Milik Desa dalam rangka meningkatkan perekonomian desa," jelas Syaiful di Tanjung, Selasa.

Pemerintah Kabupaten Tabalong pun rencananya membangun minimarket di 121 desa guna mewujudkan terbentuknya Bumdes.

Karena itu Bupati Tabalong Anang Syakhfiani pun menolak masuknya minimarket waralapa seperi Alfamart di `Bumi Saraba Kawa` ini.

Saya ingin tiap desa di Tabalong sudah memiliki BUMDes melalui pembangunan minimarket desa," jelas Anang.

Untuk mendukung program tersebut Pemkab Tabalong akan mengalokasikan dana dalam APBD peruabahan 2017.

Menurut Anang keberadaan BUMDes dengan usaha minimarket sangat bermanfaat dan memberikan efek positif untuk perekonomian masyarkat.

Terpisah salah satu pendamping kecamatan Ika Rahmawati mengakui pembentukan Bumdes masih terkendala Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat desa.

"Salah satunya Bumdes Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak yang sudah terbentuk Bumdes namun belum bisa jalan karena keterbatasan SDM," jelas Ika.

Selanjutnya tahun ini dialokasikan lagi sekitar Rp20 juta melalui dana desa untuk menghidupkan Bumdes di Desa Kapar dengan jenis usaha penyewaan peralatan tenda.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017