Rantau, (Antaranews Kalsel) - Ratusan rumah di dua Kecamatan di Kabupaten Tapin terendam banjir yang di sebabkan oleh meluapnya sungai yang ada di daerah.

H Nordin Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan banjir yang merendam ratusan rumah di dua Kecamatan yakni Kecamatan Binuang dan Kecamatan Tapin Selatan disebabkan oleh hujan deras yang terjadi pada Senin (29/5) siang hingga sore hari.

"Kurang lebih 863 rumah kepala keluarga (KK) terendam banjir di Kecamatan Tapin Selatan dan Binuang dengan kedalaman hingga sepinggul orang dewasa," ujarnya saat dikomfirmasi pada Selasa (30/5).

Dijelaskan Nordin, bahwa, air mulai naik ke pemukiman warga mulai pukul 20.15 WITA dan ia sudah mengerahkan tim relawan dari BPBD Tapin, Tim Rescue, dan BPK untuk ke lokasi bencana untuk membantu mengevaluasi warga dan memberikan bantuan logistik.

"Kita utamakan anak-anak, lansia, dan ibu-ibu atau perempuan untuk di evakuasi ketempat lebih aman seperti mesjid, dan tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

Ada beberapa desa di Kecamatan Tapin Selatan dengan kondisi banjir paling parah, yakni Desa Kumpai, Kelurahan Tambarangan, Desa Tandui, dan Desa Tatakan.

Sementara di Kecamatan Binuang titik banjir terparah berada di lokasi Desa Belanti, Kelurahan Binuang, Desa Pulau Pinang Utara dan Desa Karang Putih.

"Kami sudah membagikan konsumsi untuk sahur bagi masyarakat yang akan berpuasa hari ini, " ujarnya lagi.

Nordin juga mengingatkan, kepada warga Tapin yang berada di bantaran sungai Tapin, agar terus waspada, karena kondisi air sungai Tapin terus meninggi dalam berada di garis merah atau darurat.

Sebelumnya Kapolsek Binuang IPTU Fathoni mengatakan air banjir yang bercampur dengan lumpur membuat beberapa rumah warga di Desa Pulau Pinang Utara dan Desa Karang Putih terendam.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017