Mendukung program Presiden Joko Widodo (Jokowi) pembangunan "Tol Laut", Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mulai satu persatu membangun "jembatan" antarpulau, melalui penyediaan kapal penyeberangan antarpulau dengan menggunakan kapal feri, meski dalam perjalannya masih ada hal-hal yang harus dibenahi.

Bupati mengaku mengalokasikan dana sekitar Rp500 miliar untuk membangun empat unit kapal feri, yang rencananya akan dioperasikan untuk melayani penumpang di antaranya, di Pulau Sembilan-Kotabaru, Pulau Sebuku-Kotabaru, dan Kotabaru-Kelumpang Tengah (termasuk Kelumpang Utara).

Selain membuka jalur transportasi laut antarpulau di wilayah Kotabaru, Sayed Jafar juga berencana membuka jalur transportasi antarprovinsi, seperti Kotabaru-Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dengan mengoperasikan kapal feri, dan Kotabaru-Sulawesi.

Meski jalur Kotabaru-Lamongan belum terhubung, namun saat ini Kotabaru-Surabaya sudah terhubung dengan beroperasinya kapal perintis milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pelni.

Melalui pelayaran reguler, Kapal Sabuk Nusantara 57 melayani penumpang dari Surabaya-Kangean-Masalembu-Keramean (Jawa Timur)-Matasirih-Maradapan-Marabatuan, Kabupaten Kotabaru-Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu-Stagen (Kotabaru) PP.

Bupati berharap dengan beroperasinya kapal-kapal feri, transportasi antarpulau di Kotabaru lancar, sehingga arus distribusi barang sembilan bahan pokok, dan kebutuhan sehari-hari masyarakat tidak terkendala.

Beroperasinya kapal feri juga diharpkan memperlancar arus pengiriman hasil produksi pertanian, perkebunan, dan hasil ternak, hasil kerajinan tangan masyarakat di kepulauan di Kotabaru dapat dijual ke kota-kota besar, dengan harga tinggi, sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat.

Multiplier effect atau dampak yang lebih luas dari kelancaran transportasi laut, dapat dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi di daerah, dan terbukanya daerah-daerah terpencil yang selama ini terisolasi.

     Pelan namun pasti

Perkembangan transportasi udara di Kotabaru akhir-akhir ini juga tumbuh pelan namun pasti, hal itu dapat dilihat dari jumlah penumpang dan penerbangan di Bandara Gusti Syamsir Alam, Stagen, Kotabaru.

Bandara Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen yang memiliki panjang landasan pacu sekitar 1.650 meter tersebut melayani sejumlah pesawat milik beberapa maskapai, di antaranya, Wings Air, dan Kalstar yang membuka beberapa rute penerbangan.

Rute penerbangan Bandara Kotabaru - Makassar atau sebaliknya Makassar - Kotabaru yang dilayani oleh maskapai Wings Air. Penerbangan untuk rute tersebut dilakukan sebanyak 2 kali setiap hari.

Penerbangan rute Bandara Kotabaru - Banjarmasin atau sebaliknya Banjarmasin - Kotabaru yang dilayani oleh maskapai Wings Air dan Kalstar dimana untuk rute tersebut dilakukan sebanyak 2 kali setiap hari baik oleh Wings Air maupun Kalstar.

Pewarta: I Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017