Rantau, (Antaranews Kalsel) - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Rantau Kabupaten Tapin membuka secara resmi Pesantren untuk para warga binaannya atau narapidana.

Pesantren Al-Hidayah langsung diresmikan oleh Bupati Tapin yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kabupaten Tapin H Harliansyah, Jumat (19/5) di Aula Rutan Rantau.

Dalam wawancanya, Kepala Rutan (Karutan) M Najib di Tapin, mengatakan, bahwa, dibukanya Pesantren Al-hidayah ini bertujuan untuk menanamkan jiwa religius kepada para warga binaan di Rutan yang ia pimpin.

"Ini sesuai dengan selogan Tapin yang religus, maka kami ingin warga binaan mendapat pendidikan agama selama di Rutan Rantau ini," ujar Karutan.

Selain itu, dengan adanya pendidikan agama di Rutan, Karutan berharap para Napi saat kembali kemasyarakat bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.

"Kamu ingin warga binaan ini saat keluar nanti bisa mengaji, dan lebih mengerti tentang hukum Islam," kata Najib.

Dijelaskan Najib, bahwa, pesantren rutan Alhidayah ini dilaksanakan empat kali dalam seminggu, dari hari Senin hingga hari Kamis, dan untuk pendidik didatangkan langsung dari MUI Tapin, dan Kementrian Agama Rantau.

"Untuk gaji dewan guru, itu dari MUI melalui dana hibah Pemkab Tapin," terangnya.

Sementara itu, Kabag Kesra H Harliansyah mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan sangat mengapreasi adanya pesantren di Rutan Rantau tersebut.

"Ini sangat bagus untuk kepribadian para Napi dengan menanamkan ilmu-ilmu agama agar para Napi bisa menjadi manusia yang lebih baik dan religius," ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, Kabag Kesra melakukan peletakan batu pertama pembangunan mesjid Al-Umm yang berada di dalam komplek Rutan Kelas IIB Rantau.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017