Marabahan (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, meningkatkan kualitas 503 unit rumah warga kurang mampu di dua kecamatan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Barito Kuala (Batola), Achmad Ridho, di Marabahan, Selasa, mengatakan anggaran 2017 Pemkab Batola melakukan peningkatan kualitas terhadap 503 unit rumah warga kurang mampu di Kecamatan Alalak dan Marabahan.
"Program tersebut dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.
Sementara anggaran yang berasal dari APBD Kalsel, sebut mantan Kadinsosnakertrans Batola itu, berupa bantuan stimulan perumahan swadaya untuk 293 unit di Kecamatan Belawang.
Semua kegiatan, telah dipublikasikan melalui sistem informasi rencana umum yang pelelangannya langsung melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
Menyinggung upaya memperkuat basis data dan kawasan permukiman, dia mengutarakan, pada 2017 pihaknya sedang menyusun rencana pembangunan pengembangan dan kawasan permukiman (RP3KP) sebagai masterplan atau grand design dari perumahan dan kawasan permukiman di Batola.
Melalui program tersebut, harap dia, akan menjadi lebih realistis apabila disusun Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM), karena nanti akan terlihat indikasi program dari RP3KP.
Lebih lanjut dia menguraikan, masih di tahun 2017 pihaknya juga melaksanakan kegiatan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) pada tiga kecamatan yakni Marabahan, Tamban, dan Alalak.
Kegiatan RP2KPKP dimaksudkan, terangnya, untuk pengembangan kawasan permukiman di perkotaan yang memiliki fungsi strategis dan menunjang pertumbuhan ekonomi kota.
"Kita berharap semua kegiatan yang sudah direncanakan pada tahun 2017 dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat dinikmati masyarakat," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Barito Kuala (Batola), Achmad Ridho, di Marabahan, Selasa, mengatakan anggaran 2017 Pemkab Batola melakukan peningkatan kualitas terhadap 503 unit rumah warga kurang mampu di Kecamatan Alalak dan Marabahan.
"Program tersebut dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.
Sementara anggaran yang berasal dari APBD Kalsel, sebut mantan Kadinsosnakertrans Batola itu, berupa bantuan stimulan perumahan swadaya untuk 293 unit di Kecamatan Belawang.
Semua kegiatan, telah dipublikasikan melalui sistem informasi rencana umum yang pelelangannya langsung melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
Menyinggung upaya memperkuat basis data dan kawasan permukiman, dia mengutarakan, pada 2017 pihaknya sedang menyusun rencana pembangunan pengembangan dan kawasan permukiman (RP3KP) sebagai masterplan atau grand design dari perumahan dan kawasan permukiman di Batola.
Melalui program tersebut, harap dia, akan menjadi lebih realistis apabila disusun Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM), karena nanti akan terlihat indikasi program dari RP3KP.
Lebih lanjut dia menguraikan, masih di tahun 2017 pihaknya juga melaksanakan kegiatan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) pada tiga kecamatan yakni Marabahan, Tamban, dan Alalak.
Kegiatan RP2KPKP dimaksudkan, terangnya, untuk pengembangan kawasan permukiman di perkotaan yang memiliki fungsi strategis dan menunjang pertumbuhan ekonomi kota.
"Kita berharap semua kegiatan yang sudah direncanakan pada tahun 2017 dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat dinikmati masyarakat," paparnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017