Khatib Guru Haji Mulkani mengingatkan atau menyatakan, bahwa Syawal momentum mengangkat derajat orang Muslim, dalam khutbahnya di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat.

"Sebagaimana Sabda Rasulullah Muhammad Saw, bahwa sesudah puasa Ramadhan sebulan penuh ditambah dengan puasa enam hari pada bulan Syawal nilai pahalanya sama dengan berpuasa selama satu tahun," kutip Guru Mulkani.

Baca juga: Kaum Muslim dianjurkan "kontinuitas kiamulail" kendati Ramadhan berakhir

Oleh karenanya, Guru Mulkani mengingatkan atau mengajak kaum Muslim terutama jamaah Shalat Jum'at Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin untuk melaksanakan puasa enam hari pada bulan Syawal mumpung masih ada kesempatan.

Pasalnya terkait dengan Ramadhan, lanjut Guru Mulkani, Rasulullah Saw menangis ketika berakhirnya bulan tersebut, karena apakah akan bertemu Ramadhan bulan puasa Ramadhan mendatang.

"Sementara jika umatku tahu tentang Ramadhan, mungkin menghendaki satu tahun penuh Ramadhan," tambah Guru Mulkani dengan mengutip Hadits Rasulullah Saw.

Baca juga: Penghina Guru Tua diminta diberi sanksi hukum

Ia menerangkan, pelaksanaan puasa enam hari pada bulan Syawal yang paling ringan yaitu tidak mesti enam hari berturut-turut. "Tapi berpuasalah enam hari asal pada bulan Syawal," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut. Khatib Guru Mulkani menerangkan tentang zakat secara umum dan sekilas yang pada pokoknya segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan hidup seseorang harus bayar zakat.

Sebagai contoh seorang alim atau ulama harus membayar zakat keilmuannya dengan cara mengajarkan kepada orang lain. "Kalau seorang alim tidak memberikan ilmu kepada orang lain sama dengan tidak membayar zakat," kata  Guru Mulkani.

Khatib Guru H Mulkani saat khutbah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat (11/4/2025) (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Sehubungan dengan menjelang bulan haji (Zulhijjah), Guru Mulkani mengajak kaum Muslim, terutama jamaah shalat Jum'at Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin untuk berniat melaksanan ibadah haji atau Rukun Islam yang kelima.

"Karena selain merupakan kewajiban bagi yang mempunyai kemampuan. Ibadah haji tersebut mengandung hal-hal yang misteri atau diluar jangkauan manusia dengan alat secanggih apapun," demikian Guru H Mulkani.

Baca juga: Kaum Muslim diingatkan waspada bujuk rayu iblis syaitan

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025