Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak perwakilan mahasiswa di daerah ini berkeliling desa terutama untuk daerah terpencil untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah.

Menurut Gubernur saat menemui perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalsel di Banjarbaru, Selasa, dengan melihat langsung kondisi masyarakat maka pemerintah dan mahasiswa akan memahami apa kebutuhan masyarakat dan apa yang harus dilakukan.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan percepatan pembangunan di daerah ini akan bisa diwujudkan jika semua elemen penting di masyarakat saling bersinergi dan bekerja keras untuk menuju Kalsel yang lebih baik.

Salah satu elemen penting masyarakat tersebut adalah pemuda atau mahasiswa. Sejarah negara ini mencatat, pemuda/ mahasiswa memiliki peran strategis bagi perjuangan dan pembangunan negara, termasuk pembangunan di tingkat daerah.

"Saya sangat senang bisa berdialog dan mendengarkan langsung aspirasi adik-adik mahasiswa sekalian. Terlebih aspirasi yang disampaikan adalah pemikiran-pemikiran kreatif bagi upaya peningkatan pembangunan di daerah," katanya.

Menurut Gubernur, sebagai calon pemimpin bangsa masa depan, peran mahasiswa sebagai agen perubahan terbukti memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Gubernur H Sahbirin Noor mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas kedatangan perwakilan mahasiswa.

Menurut dia, pemprov tidak bisa bekerja sendiri, namun harus sinergis dengan seluruh komponen masyarakat, salah satunya dengan mahasiswa.

Dikatakannya, pemuda adalah agen perubahan, kalau mau maju suatu Negara maupun daerah tergantung pada pemuda atau mahasiswanya. Sejatinya pemuda berada di garis terdepan.

Pemuda, tambah Gubernur, harus kreatif, bersemangat dan visioner. Pemuda harus berani memperjuangkan kebenaran.

Gubernur juga mengajak perwakilan BEM yang terdiri dari mahasiswa Universitas Ahmad Yani, STIMIK Banjarbaru, STAID Martapura, ULM, UIN Antasari, STIH Sultan Adam dan UNISKA, turut serta turun ke Desa pada 17 April bertepatan dengan HUT ke-68 Divisi ALRI.

Rencananya Gubernur dengan rombongan akan kembali Bergerak (Berjuang Gelorakan Rakyat) turun keliling ke desa selama lima hari dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Rute perjalanan dimulai dari Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, khusus untuk perwakilan BEM yang bersedia ikut berkeliling Desa, akan disiapkan lima buah kendaraan roda dua.

Turut mendampingi Gubernur saat bertemu dengan mahasiswa, Asisten I Pemerintahan Siswansyah SH, Kepala Bappeda Ir Nurul Fajar Desira CES, Kepala Biro Organisasi Drs Taufik Hidayat dan Kepala Biro Perlengkapan, Syamsir Rahman dan Staf Khusus Gubernur Rizal Akbar.

Koordinator Wilayah BEM Ratna Linda Wati mengatakan, para mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi dan turut bersinergi membantu pembangunan di Kalsel sekaligus pembuka pintu dialog mahasiswa dengan gubernur dan jajarannya.

Menurut Linda, kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi dilatari keinginan untuk membantu pemerintah daerah melalui pemikiran atau saran bagi kemajuan pembangunan Banua.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017