Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mengembangkan produksi unggulan pertanian daerah, seperti jagung, kedelai, dan padi, untuk meningkatkan program swasembada pangan.

Bupati Tapin H.M. Arifin Arphan di Rantau, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya akan fokus mengembangkan pada berbagai produk pertanian dengan nilai ekonomis tinggi guna meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pemerintah Kabupaten Tapin akan terus memajukan pertanian sebagai upaya menyejahterakan masyarakat melalui program yang ditetapkan dalam musrenbang daerah," katanya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan, antara lain, cetak sawah seluas 50 hektare sebagai upaya peningkatan produktivitas menuju swasembada pangan nasional.

Selain itu, kebijakan dalam alokasi APBD yang cukup tinggi setiap tahunnya dalam penyediaan prasarana berupa benih, saprodi dan mesin pertanian, serta jalan usaha tani dan pembangunan bendungan telah mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Tapin.

"Sebagaimana amanat Presiden, kami akan mencoba tanaman-tanaman yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok dikembangkan di Tapin, seperti komuditas jagung, kakao, dan kopi," kata Arifin.

Sebelumnya, Pemkab Tapin menetapkan Desa Hiyung sebagai pusat pengembangan agrobisnis dan agrowisata, khususnya untuk pengembangan budi daya tanaman lokal, seperti cabai hiyung.

Bupati mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus mengembangkan pada sektor tanaman pangan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kalsel maupun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kenapa Desa Hiyung kami tetapkan sebagai sentra pengembangan agrobisnis? Karena di daerah tersebut terdapat tanaman khas berupa cabai hiyung yang sudah terkenal hingga mancanegara," katanya.

Menurut Bupati, keberadaan cabai hiyung dengan rasa pedas 17 kali lipat dari cabai biasa membuat Desa Hiyung terkenal yang merupakan salah satu modal bagi masyarakat sekitar untuk mengembangkannya tidak hanya sektor pertanian, tetapi juga wisata.

"Kami ingin menata petanian cabai hiyung ini lebih rapi agar benar-benar bisa lebih menarik wisatawan datang ke Desa Hiyung," kata Bupati.

Ia mengatakan bahwa Desa Hiyung selain menjadi kawasan pengembangan cabai, daerah tersebut juga potensial menjadi kawasan agrowisata pertanian dan pendidikan, baik untuk mahasiswa maupun instansi.

Pewarta: Taufikurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017