Kerusakan ruas jalan disejumlah desa di wilayah Kelumpang Selatan, Kotabaru Kalimantan Selatan akhir-akhir ini semakin berat.

Seorang warga Abu Bakar, Sabtu mengatakan, entah sampai kapan warga baru bisa menikmati jalan tidak berlumpur dikala musim penghujan dan berdebu kala kemarau.

Jalan yang panjangnya sekitar 21 km menghubungkan Desa Tanjung Dewa, Pembelacanan, Bumi Asih, Pantai Baru, Sungai Nipah dan Tapaling itu rusak berat, kini  kondisinya berlumpur hingga ketebalan beberapa centimeter.

Badan jalan berlumpur, berlubang dan melebar hingga menutup saluran air di samping kanan dan kiri, kondisi itu diduga armada truk yang melintas di jalur tersebut diduga melebihi kapasitas.

"Bahkan jalan yang menghubungkan antar desa transmigran tahun 80-an dan permukiman penduduk lokal, Bumi Asih dengan Tapaling itu nyaris tidak pernah diperbaiki dengan dana APBD," kata Rochmad.

Perbaikan jalan tersebut hanya menggunakan dana yang dihimpun dari warga pemilik kebun plasma kelapa sawit dan sebagian perusahaan.

Padahal, kata dia, secara tidak langsung masyarakat telah patuh membayar pajak kebun dan pajak hasil kebun sebagai pendapatan negara.

Namun kenyataanya, sebagai wajib pajak masyarakat hingga kini belum pernah menikmati jalan yang bagus.

Rochmad berharap, Bupati Kotabaru H. Irhami Ridjani dapat berkunjung ke Bumi Asih atau Pembelacanan di Kelumpang Selatan agar mengetahui secara langsung kerusakan jalan di daerah itu.

Camat Kelumpang Selatan Bahrudin mengatakan, pihaknya akan memanggil para pengusaha perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk membicarakan perbaikan jalur yang rusak tersebut.

"Memang kami akan memanggil manajemen perusahaan sawit dan pengusaha yang memanfaatkan jalur tersebut," paparnya.(C/A)

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011