Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Petani ikan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengharapkan bantuan berupa sarana dan prasarana pengolahan pakan ikan dari pemerintah provinsi (pemprov) setempat.
"Harapan tersebut mereka sampaikan ketika kami berkunjung ke kabupaten itu pekan lalu," ujar anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, Kamis.
Alasan mereka mengharapkan bantuan tersebut, kutipnya, guna menekan biaya produksi, mengingat harga pakan ikan yang belakangan tidak stabil dan cenderung naik.
"Kalau harga pakan naik, dipastkan usaha perikanan kurang menguntungkan, terlebih jika harga jual ikan turun," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu mengutip penuturan petani ikan di "Banua Saraba Kawa" Tabalong tersebut.
Mengenai bahan baku pakan ikan tersebut, lanjutnya, berdasarkan penuturan petani ikan di Banua Saraba Kawa tidak masalah, karena banyak terdapat di kabupaten paling utara Kalsel itu, seperti daun sengkong dan lainnya.
Menanggapi aspirasi atau harapan petani ikan di Tabalong tersebut, pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa itu menyatakan, komisinya akan membicarakan bersama pemprov setempat.
"Sebagai wakil rakyat, secara moril kita berkewajiban menyampaikan/memperjuangkan aspirasi petani ikan tersebut kepada Pemprov Kalsel. Namun keputusan bukan pada legislatif, melainkan dari pihak eksekutif/pemprov," tuturnya.
Kunjungan Komisi II DPRD Kalsel ke Tabalong pekan lalu itu untuk melihat Balai Benih Ikan (BBI) di kabupaten tersebut, guna mengetahui perkembangan selama ini serta masa depannya.
"Ternyata perkembangan BBI Tabalong selama ini cukup baik, kendati secara pisik perlu renovasi, karena pembangunan sudah cukup lama," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
Begitu pula masa depan BBI Tabalong itu cukup baik, karena banyak masyarakat setempat termotivasi untuk mengeluti usaha perikanan, sebab mudah mendapatkan benih unggul.
Selain itu, pangsa pasar benih ikan dari BBI Tabalong bukan saja penduduk setempat, tetapi juga "Banua Anam" Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
"Bahkan BBI Tabalong juga menyuplai benih ikan ke provinsi tetanggan, yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim), terutama bagi daerah yang berdekatan," demikian Suripno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Harapan tersebut mereka sampaikan ketika kami berkunjung ke kabupaten itu pekan lalu," ujar anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, Kamis.
Alasan mereka mengharapkan bantuan tersebut, kutipnya, guna menekan biaya produksi, mengingat harga pakan ikan yang belakangan tidak stabil dan cenderung naik.
"Kalau harga pakan naik, dipastkan usaha perikanan kurang menguntungkan, terlebih jika harga jual ikan turun," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu mengutip penuturan petani ikan di "Banua Saraba Kawa" Tabalong tersebut.
Mengenai bahan baku pakan ikan tersebut, lanjutnya, berdasarkan penuturan petani ikan di Banua Saraba Kawa tidak masalah, karena banyak terdapat di kabupaten paling utara Kalsel itu, seperti daun sengkong dan lainnya.
Menanggapi aspirasi atau harapan petani ikan di Tabalong tersebut, pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa itu menyatakan, komisinya akan membicarakan bersama pemprov setempat.
"Sebagai wakil rakyat, secara moril kita berkewajiban menyampaikan/memperjuangkan aspirasi petani ikan tersebut kepada Pemprov Kalsel. Namun keputusan bukan pada legislatif, melainkan dari pihak eksekutif/pemprov," tuturnya.
Kunjungan Komisi II DPRD Kalsel ke Tabalong pekan lalu itu untuk melihat Balai Benih Ikan (BBI) di kabupaten tersebut, guna mengetahui perkembangan selama ini serta masa depannya.
"Ternyata perkembangan BBI Tabalong selama ini cukup baik, kendati secara pisik perlu renovasi, karena pembangunan sudah cukup lama," ujarnya menjawab Antara Kalsel.
Begitu pula masa depan BBI Tabalong itu cukup baik, karena banyak masyarakat setempat termotivasi untuk mengeluti usaha perikanan, sebab mudah mendapatkan benih unggul.
Selain itu, pangsa pasar benih ikan dari BBI Tabalong bukan saja penduduk setempat, tetapi juga "Banua Anam" Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
"Bahkan BBI Tabalong juga menyuplai benih ikan ke provinsi tetanggan, yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim), terutama bagi daerah yang berdekatan," demikian Suripno.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017