Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bertekad menjadi tuan rumah Pekan Olah raga Nasional (PON) pada 2024 dengan berupaya mendorong perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang diperlukan.
    
Langkah awal untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Pemerintah Provinsi Kalsel mengajak para awak media dan beberapa pihak terkait untuk belajar dan menimba pengalaman ke Jawa Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XIX - 2016.
    
Asisten III Pemprov Kalsel Sugian Noorbah mengatakan, kunjungan ke Jawa Barat, merupakan langkah awal dari rangkaian persiapan  untuk mewujudkan tekad Kalsel sebagai tuan rumah PON 2024.
    
Menurut dia, melalui kunjungan tersebut, akan diketahui secara pasti, berbagai persiapan yang harus dilakukan dan langkah- langkah yang harus ditempuh oleh pemerintah agar cita-cita tersebut bisa terlaksana sesuai harapan. keinginan.
    
"Dari hasil dialog dan kunjungan ke berbagai lokasi pelaksanaan PON, intinya adalah harus ada tekad dan keinginan untuk benar-benar menjadi tuan rumah penyelenggaraan even olah raga terbesar nansional tersebut," katanya.
    
Selebihnya, tambah dia, persiapan fisik, antara lain adalah infrastruktur pertandingan, mulai dari stadion, tempat bertanding dan berbagai persiapan pendukung lainnya.
    
"Untuk mempersiapkan itu, kita optimistis bisa melaksanakan dalam waktu tujuh tahun, asalkan didukung oleh anggaran dan partisipasi aktif seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan pusat," katanya.
    
Menurut Sugian, dari pengalaman yang telah dilaksanakan Jabar, persiapan pelaksanaan PON bisa dilaksanakan dengan baik, berkat kerja sama pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota.
    
Artinya, seluruh persiapan sarana prasarana pertandingan, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah provinsi, tetapi harus dilakukan bersama dengan 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
    
"Jadi pertandingan tidak hanya dipusatkan di kota Banjarmasin saja, tetapi juga di daerah, sesuai dengan potensi masing-masing kabupaten dan kota di daerah ini," katanya.
    
Selanjutnya, tambah dia, pihaknya akan memberikan masukan kepada Gubernur Sahbirin Noor, untuk membentuk tim, agar bisa mengawal seluruh persiapan penyelenggaraan PON 2024 tersebut.
    
Bila keinginan tersebut, mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk kabupaten dan kota, bukan hal yang tidak mungkin, pada 2024 Kalsel akan benar-benar menjadi tuan rumah pelaksanaan akbar olah raga nasional tersebut.
     
Pusat Olah Raga

Tentang rencana pembangunan "sport center", tambah Sugian, hingga kini pihaknya sedang memetakan lokasi yang tepat untuk pembangunan pusat olah raga tersebut, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik, mengingat kondisi lahan di Kalsel, sebagian adalah rawa.
     
Sekretaris Dispora Jabar Dani Ramdan mengatakan, penyelenggaraan PON XIX - 2016 Jawa Barat, berjalan cukup sukses karena didukung persiapan yang cukup matang, diantaranya adalah, adalah kerja sama dengan kabupaten dan kota.
    
Selama sepuluh tahun tambah Dani, Gubernur menargetkam pembangunan satu stadion di setiap kabupaten, kemudian melakukan kerja  sama atau membangun komunikasi dengan provinsi lain dan menyiapkan anggaran secara berkala melalui APBD provinsi dan kabupaten dalam sepuluh tahun anggaran.
    
Menurut dia, persiapan pembangunan infrastruktur, hingga Jabar sukses menyelenggarakan PON, memakan dana hingga Rp2,3 triliun, dari jumlah tersebut 90 persen atau sekitar Rp2,1 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan sisanya untuk penyelenggaraan.
    
"Bila kini Kalsel telah siap 50 persen tempat pertandingan, insya Allah sisanya bisa dikejar dalam jangka waktu yang tersisa," katanya.
    
Dani yakin, waktu tujuh tahun merupakan waktu yang cukup idial untuk mempersiapkan seluruh keperluan untuk menjadi penyelenggara atau tuan rumah PON.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017