Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Wakil Wali kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan meninjau kampung purun di Kelurahan Palam guna memberikan arahan kepada aparat Kelurahan setempat untuk lebih mengangkat potensi ekonomi warga berbahan dasar purun. 

Wali Kota Banjarbaru H  Nadjmi Adhani menginginkan adanya berbagai kreativitas olahan dari purun yang ada di wilayah Kelurahan Palam. Dan dengan adanya gerakan masyarakat untuk mengolah purun sehingga tidak ada lagi masyarakat di wilayah Kelurahan Palam ini yang menganggur. 

Walau pun letak geografis Kelurahan Palam yang berada di pinggiran Kota, Nadjmi ingin Kelurahan Palam dan masyarakatnya tetap percaya diri dan tunjukkan kualitas yang terbaik bahwa hasil olahan tangan mereka mampu menjadi produk unggulan di pasar kreatif. 

Nadjmi juga berharap, para perajin agar selalu tunjukkan hasil olahan kerajinan purun yang menarik sehingga para pecinta produk kreatif dan wisatawan pada umumnya antusias untuk selalu datang ke kawasan Kampung Purun ini.

Nadjmi juga menyampaikan hal yang harus diperhatikan serta kendala apa saja yang menjadi penyebab kurang dikenalnya suatu produk seperti orang, pelatihan, mesin, ketersediaan bahan, sampai marketingnya.

Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan menyampaikan bahwa Wali kota adalah seorang marketing yang telah mendapatkan penghargaan. Maka di Kampung Purun diharapkan bisa memasarkan produk olahan purunnya di bazar UMKM di setiap wahana wisata yang ada di Kota Banjarbaru. 

Bekerja sama dengan hotel, toko, atau outlet memang dapat memberikan berbagai keuntungan dalam memperbesar kapasitas produksi dan penjualan hasil produksi olahan purun, namun memang harus fokus dalam menjalin komunikasi dan hubungan ke distributor tersebut agar bisa melakukan penyelarasan pola penjualan.

Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Wakil Wali kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan dan Lurah Palam M Agus Adrian menuju lokasi tempat mengolah purun di Kampung Purun, dan juga meninjau serta melihat alat tumbuk purun pada saat menumbuk purun.

Sofia, salah satu pengunjung Kampung Purun dari luar kota menyatakan ketertarikannya dengan produk kreatif ini. Dia berpendapat, dari segi kualitas sudah cukup baik dan anyaman rapi, serta bentuk yang beragam. 

Namun secara kuantitas memang belum seperti yang diharapkan, karena ada beberapa produk tas yang diincarnya melalui akun media sosial Instagram ternyata sudah habis atau dibeli orang lain. 

Dia berharap, seiring dengan kualitas yang makin baik juga diikuti dengan kuantitas yang cukup, sehingga bagi peminat dan pengunjung yang sudah jauh-jauh datang bisa memperoleh kepuasan karena bias membawa pulang produk kreatif dari Kampung Purun.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017