Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakan keprihatinannya setelah melihat kondisi Pasar Sentral Antasari Banjarmasin yang becek dan tidak bersih.

Sahbirin melakukan peninjauan ke pasar terbesar di ibu kota provinsi tersebut dengan jajaran Kementerian Perdagangan untuk mengetahui harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan ini, Kamis.

Rombongan gubernur melakukan jalan kaki menyusuri blok-blok tempat penjualan ikan, daging sapi dan ayam, telur dan sayuran.

Dia pun menyatakan, perlu dibenahi infrastruktur di pasar ini agar nyaman dikunjungi utamanya infrastruktur jalan dan sarana kebersihannya.

"Ini memang ranahnya pemerintah kota, hingga kita minta agar diperhatikan," tutur Sahbirin.

Sebab, kata dia, pasar ini menjadi sentral perekonomian masyarakat daerah, khususnya kelas menengah ke bawah, apalagi sebagai pasar terbesar di ibu kota provinsi ini sehingga harus ada perhatian khusus.

Meskipun masih ada masalah terkait pengelolaan pasar tersebut hingga pemerintah kota tidak bisa mengelolanya secara penuh, tapi harus ada solusinya, tidak dibiarkan.

"Jangan dibiarkan terus berlarut masalahnya, sebab sudah parah ini tidak terawatnya," katanya.

Dia membandingkan dengan kondisi Pasar Lama yang sudah cukup baik dikelolanya, Pasar Sentra Antasari juga harus demikian.

Dari pengamatan, kondisi Pasar Sentra Antasari memang teramat kotor, bahkan drainasenya menimbulkan bau yang menyengat. Banyak pula genangan-genangan air berwarna hitam dari limbah pasar.

"Bahkan sering banjir jalan-jalan di sini," ujar seorang pedang.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017