Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry membuka Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi capaian sasaran Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten HSS Triwulan I, Aula Rakat Mufakat (Ramu) Sekretariat Daerah (Setda), Kamis.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) HSS H. Iwan Friady, mengatakan Rakor triwulan I ini dilaksanakan dalam rangka mengukur capaian triwulan I RPJMD HSS.
Dijelaskan, maksud serta tujuannya adalah dalam rangka persiapan penyusunan Pra RKA APBD tahun 2018, dimana untuk Pra RKA tahun 2018, sudah mulai menerapkan money pollow program yang artinya kegiatan yang dianggarkan di RKA dalam rangka mendukung program atau capaian yang sudah ditetapkan dalam RPJMD.
"Ada perubahan sasaran indikator RPJMD 2014-2018 yang dulunya 36 sasaran menjadi 27 sasaran dan yang dulu 40 indikator kinerja menjadi 83 indikator kinerja",ujarnya.
Menurutnya Bapelitbangda beserta tim evaluasi RPJMD sudah mencoba menyusun dan menilai melalui beberapa kegiatan, dimana ada beberapa kegiatan indikator capaiannya yang belum mencapai target, melalui Rakor ini akan diketahui bersama program apa yang harus dilakukan dalam rangka untuk mempercepat capaian indikator kinerja yang dianggarkan.
Sementara itu, Bupati mengatakan RPJMD merupakan dukomen pembangunan lima tahunan dan juga merupakan penjabaran sekaligus operasional dari janji politik calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada saat kampanye untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
Sehingga menurutnya, janji politik dibuatkan dengan Peraturan Daerah dan 11 janji politik ada 36 program sasaran, setelah dievaluasi dilakukan perubahan menjadi 27 program sasaran dan 83 indikator kinerja, yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di akhir jabatan di tahun 2018 kepada DPRD dan masyarakat.
Bupati berharap pada Rakor ini lebih fokus mendiskusikan langkah-langkah konkrit untuk mencapai target-target RPJMD, juga meminta dalam pencapaian RPJMD hendaknya tidak hanya dengan dana dari APBD saja tetapi juga ada kontribusi dari pihak ketiga atau yang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) HSS H. Iwan Friady, mengatakan Rakor triwulan I ini dilaksanakan dalam rangka mengukur capaian triwulan I RPJMD HSS.
Dijelaskan, maksud serta tujuannya adalah dalam rangka persiapan penyusunan Pra RKA APBD tahun 2018, dimana untuk Pra RKA tahun 2018, sudah mulai menerapkan money pollow program yang artinya kegiatan yang dianggarkan di RKA dalam rangka mendukung program atau capaian yang sudah ditetapkan dalam RPJMD.
"Ada perubahan sasaran indikator RPJMD 2014-2018 yang dulunya 36 sasaran menjadi 27 sasaran dan yang dulu 40 indikator kinerja menjadi 83 indikator kinerja",ujarnya.
Menurutnya Bapelitbangda beserta tim evaluasi RPJMD sudah mencoba menyusun dan menilai melalui beberapa kegiatan, dimana ada beberapa kegiatan indikator capaiannya yang belum mencapai target, melalui Rakor ini akan diketahui bersama program apa yang harus dilakukan dalam rangka untuk mempercepat capaian indikator kinerja yang dianggarkan.
Sementara itu, Bupati mengatakan RPJMD merupakan dukomen pembangunan lima tahunan dan juga merupakan penjabaran sekaligus operasional dari janji politik calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada saat kampanye untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
Sehingga menurutnya, janji politik dibuatkan dengan Peraturan Daerah dan 11 janji politik ada 36 program sasaran, setelah dievaluasi dilakukan perubahan menjadi 27 program sasaran dan 83 indikator kinerja, yang nantinya akan dipertanggungjawabkan di akhir jabatan di tahun 2018 kepada DPRD dan masyarakat.
Bupati berharap pada Rakor ini lebih fokus mendiskusikan langkah-langkah konkrit untuk mencapai target-target RPJMD, juga meminta dalam pencapaian RPJMD hendaknya tidak hanya dengan dana dari APBD saja tetapi juga ada kontribusi dari pihak ketiga atau yang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017