Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menyediakan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga lebih murah.
Kabid Ketahanan Pangan pada DKPP Tanah Bumbu Rahbiyah di Batulicin, Senin, mengatakan GPM bagian dari partisipasi DKPP Tanah Bumbu pada kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Pasar Murah Ramadhan dengan melibatkan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagri), serta TP PKK dan DWP setempat.
Baca juga: Tanah Bumbu gelar pasar murah cegah inflasi
Dia mengatakan kegiatan GPM bertujuan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga murah dan aman dikonsumsi.
DKPP Kabupaten Tanah Bumbu menyediakan 120 rak telur seharga Rp 53.000/rak, 10 karton susu kental manis cap Enak (Rp10.000/kaleng), 10 bal garam (Rp5.000/tiga bungkus), dan 100 bungkus isi lima kilogram beras SPHP Bulog (Rp58.000/bungkus).
"Semua komoditas yang dibawa DKPP habis terjual, menunjukkan antusias masyarakat yang membludak," katanya.
Kehadiran GPM tersebut, Rahbiyah berharap masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dengan harga lebih murah.
Pemkab Tanah Bumbu menggelar kegiatan GPM pada 12 kecamatan se-Kabupaten Tanah Bumbu mulai 17 Februari di Desa Madu Retno.
Baca juga: Diskumdagri Tanah Bumbu cegah inflasi jelang Ramadhan 2024
Adapun jadwal selanjutnya dilaksanakan di Desa Sarimulya, Kecamatan Mantewe pada Selasa dan Desa Sejahtera Mulia, Kecamatan Satui pada Rabu.
Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu pada Kamis, Desa Waringin Tunggal Kecamatan Kuranji pada Senin (24/2), Desa Teluk Kepayang Kecamatan Teluk Kepayang pada Selasa (25/2).
Desa Bayansari Kecamatan Angsana pada Rabu (26/2), Desa Tri Mulya Kecamatan Sungai Loban pada Kamis (27/2), dan Desa Saring Sungai Binjai, Kecamatan Kusan Tengah pada Selasa (4/3).
Desa Maju Bersama Kecamatan Batulicin pada Rabu (5/3), Desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir pada Kamis (6/3), dan Desa Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat Jumat (7/3).
Baca juga: Tanah Bumbu cegah inflasi melalui pasar murah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025
Kabid Ketahanan Pangan pada DKPP Tanah Bumbu Rahbiyah di Batulicin, Senin, mengatakan GPM bagian dari partisipasi DKPP Tanah Bumbu pada kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Pasar Murah Ramadhan dengan melibatkan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagri), serta TP PKK dan DWP setempat.
Baca juga: Tanah Bumbu gelar pasar murah cegah inflasi
Dia mengatakan kegiatan GPM bertujuan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga murah dan aman dikonsumsi.
DKPP Kabupaten Tanah Bumbu menyediakan 120 rak telur seharga Rp 53.000/rak, 10 karton susu kental manis cap Enak (Rp10.000/kaleng), 10 bal garam (Rp5.000/tiga bungkus), dan 100 bungkus isi lima kilogram beras SPHP Bulog (Rp58.000/bungkus).
"Semua komoditas yang dibawa DKPP habis terjual, menunjukkan antusias masyarakat yang membludak," katanya.
Kehadiran GPM tersebut, Rahbiyah berharap masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dengan harga lebih murah.
Pemkab Tanah Bumbu menggelar kegiatan GPM pada 12 kecamatan se-Kabupaten Tanah Bumbu mulai 17 Februari di Desa Madu Retno.
Baca juga: Diskumdagri Tanah Bumbu cegah inflasi jelang Ramadhan 2024
Adapun jadwal selanjutnya dilaksanakan di Desa Sarimulya, Kecamatan Mantewe pada Selasa dan Desa Sejahtera Mulia, Kecamatan Satui pada Rabu.
Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu pada Kamis, Desa Waringin Tunggal Kecamatan Kuranji pada Senin (24/2), Desa Teluk Kepayang Kecamatan Teluk Kepayang pada Selasa (25/2).
Desa Bayansari Kecamatan Angsana pada Rabu (26/2), Desa Tri Mulya Kecamatan Sungai Loban pada Kamis (27/2), dan Desa Saring Sungai Binjai, Kecamatan Kusan Tengah pada Selasa (4/3).
Desa Maju Bersama Kecamatan Batulicin pada Rabu (5/3), Desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir pada Kamis (6/3), dan Desa Kampung Baru Kecamatan Simpang Empat Jumat (7/3).
Baca juga: Tanah Bumbu cegah inflasi melalui pasar murah
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025