Lapsus HUT  Ke 18 Banjarbaru

Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kamis 20 April 2017 Banjarbaru genap berusia 18 tahun, sebuah angka yang dalam ilmu psikologi masuk dalam usia masa dewasa awal dimana banyak dilakukan penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.

Ibarat seorang gadis, Kota Banjarbaru menjadi incaran banyak investor, dari dalam maupun luar negeri, terlebih sejak pusat administrasi pemerintahan Provinsi Kalsel pindah ke Kota ini.

Kota Banjarbaru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kota Banjarbaru (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 43, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 3822) pada tanggal 20 April 1999.

Hingga tahun 2016 jumlah penduduk di kota ini adalah 226.146 jiwa yang terdiri dari 115.706 jiwa penduduk laki-laki dan 108.643 jiwa penduduk wanita, yang tersebar di 5 (lima) kecamatan. 

Tingginya pertumbuhan penduduk di Kota Banjarbaru menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Banjarbaru dalam membuat sebuah kebijakan agar pertumbuhan penduduk menjadi sebuah potensi bagi daerah.   

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi Kota Banjarbaru adalah dengan melihat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Menurut perhitungan atas dasar harga berlaku, perkiraan nilai tambah yang diciptakan perekonomian Kota Banjarbaru tahun 2016 mampu menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 6,90 triliyun rupiah lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 6,49 triliyun rupiah.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa aktivitas kegiatan ekonomi di Kota Banjarbaru diperkirakan terus mengalami peningkatan baik dari nilai nominal maupun realitas produksinya.

Setidaknya ada empat besar komponen pendukung perekonomian Kota Banjarbaru yaitu Transportasi dan Pergudangan sebesar 21,86 persen,

Konstruksi sebesar 14,73 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 13,28 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,49 persen.

Tanggal 17 Februari 2016, Kota Banjarbaru memulai sejarahnya dibawah kepemimpinan H. Nadjmi Adhani dan Darmawan Jaya Setiawan sebagai Kepala Daerah, dengan mengusung visi "Terwujudnua Banjarbaru Sebagai Kota Pelayanan Yang Berkarakter".
 
Kota pelayanan adalah Kota yang memberikan pelayanan secara optimal kepada warga masyarakat dan yang berkunjung di Kota Banjarbaru dan berkarakter terdiri dari dua aspek penting yaitu, terciptanya sumber daya manusia yang sehat, mempunyai etos kerja tinggi dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai religius.
    
Kemudian sebagai kota yang berkarakter, yaitu sebuah kota yang mempunyai ciri khas sebagai kota yang tertata/direncanakan (urban design) sehingga menjadi tempat hunian yang indah, aman dan nyaman yang berwawasan lingkungan.

Adapun misi Kota Banjarbaru yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berdaya saing dan berakhlak mulia dan meningkatkan penyediaan infrastruktur perkotaan yang merata, cerdas dan berwawasan lingkungan.

Memperkuat kemandirian, peningkatan kerjasama investasi, penyediaan prasarana dan sarana perekonomian, peningkatan kelembagaan dan peluang kewirausahaan.

Melaksanakan reformasi birokrasi yang berorientasi kepada pelayanan publik dan tata  kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi informasi dan memperkuat cipta kondisi masyarakat yang aman, nyaman dan tertib.



Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017