Balangan, (Antaranews Kalsel) - Upaya Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, untuk memajukan geliat usaha kecil di bumi sanggam, melalui produk olahan lokal menjadi produk unggulan terus menunjukan hasil yang baik.

Ketua TP PKK Kabupaten Balangan, Hj Nursidah Ansharuddin dan Wakil TP PKK Balangan Hj Ni'mawati Syaifullah, mengungkapkan, PKK setempat terus meningkatkan produk unggulan bumi sanggam, pihaknya terus melakukan pendampingan dan pelatihan kegiatan pembinaan dalam hal keterkaitan pengolahan produk lokal menjadi unggulan.

Berbagai macam produk seperti mandai atau makanan yang berasal dari kulit cempedak dan kulit nangka, bisa diolah menjadi mandai krispi, mandai goreng dan lain sebagainya dengan berbagai varian rasa pedas, manis dan asin.

Kemudian gula aren, yang diolah menjadi gula semut, bahkan kini mulai dicoba untuk pembuatan permen dari gula aren dengan berbagai varian rasa pula.

Selain itu ada produk unggulan lainnya seperti sirup dari Batumandi, kerupuk waluh (Labu;red) dan akan banyak lagi hasil produk lokal yang akan terus dikembangkan.

Bupati Balangan, H Anhsaruddin mengatakan, sampai kini apa yang dilakukan pemerintah daerah dengan dukungan TP PKK dan berbagai instansi serta lapisan masyarakat, untuk mendorong pelaku UMKM membuat produk sesuai dengan potensi daerah masing-masing cukup berhasil.

Hal itu terbukti dengan meningkat dan beragamnya hasil produk yang dihasilkan serta banyak nya jumlah permintaan produk unggulan wilayah bumi sanggam.

"Dari 726 pelaku UMKM yang tergabung dalam 336 buah perizinan pedagangan dengan berbagai skala, telah dihasilkan puluhan produk unggulan, yang diantaranya telah mampu bersaing keluar daerah bahkan diminati pasar luar negeri," terang Bupati Balangan, H Ansharuddin.

Jumlah tenaga kerja yang terserap pun lumayan banyak, yakni mampu menyerap sebanyak 1967 tenaga kerja.

Sedangkan khusus untuk pelaku industri, dimana jumlah industri hasil pertanian (IHPK) ada sebanyak 215 unit usaha dan kelompok industri logam mesin, kimia dan anek (ILMKA) terdapat 65 unit usaha, Kedua kelompok industri tersebut mampu menyerap sebanyak 643 tenaga kerja dengan total nilai investasi mencapai Rp1,6 miliar.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017