Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah melalui pendapatan yang bisa mendongkrak kesejahteraan dan pemerataan pembangunan.

Bukan hanya melalui usaha makro kecil menengah, namun melalui pasangan Bupati Balangan, H Ansharuddin dan H Syaifullah, mampu merubah pembagian royalti sektor pertambangan yang semula 50:50 dengan Kabupaten Tabalong, kini Balangan segera menantikan realisasi pembagian royalti sebesar 78 persen.

Hal tersebut merupakan perjuangan selama 9 bulan pimpinan daerah melalui pembahasan yang cukup alot di Kementerian ESDM dan Kemendagri, yakni untuk menegaskan batas-batas wilayah pertambangan dan memastikan setiap jengkal wilayah tersebut ada di Kabupaten Balangan atau Tabalong.

Wilayah Kabupaten Balangan dan Tabalong yang dieksplorasi oleh PT Adaro Energy group ini kemudian menjadi dasar untuk merevisi porsi pembagian kedua kabupaten.

Saat ini Balangan tinggal menantikan prosesnya di kementerian keuangan agar royalti sebesar 78 persen dapat direalisasikan sebagai pendapatan daerah.

"Ini merupakan awal yang manis, tentu saja sektor lainnya terus digali sehingga ke depan akan menambah pendapatan keuangan Balangan," Ujar Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah.

Tak dapat dipungkiri, posisi Kabupaten Balangan yang terus melakukan permbangunan dan perbaikan sebagai kabupaten termuda di Kalsel, dengan usia 14 tahun pada 8 April 2017.

Sokongan dana sangatlah dibutuhkan, untuk membangun sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan serta bangunan fisik lainnya yang dibutuhkan.


Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017