Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Petani Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, melakukan gerakan melawan hama tungro dengan cara mencabut tanaman padi yang mulai terkena hama dan menenggelamkannya ke dalam tanah.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Zulkifli Yani Noor di Marabahan, Minggu, mengatakan bahwa gerakan massal untuk melawan tungro sangat penting agar hama tersebut tidak menyebar ke tanaman lainnya.

"Penyakit tungro tidak dapat dianggap remeh. Serangan jenis hama ini pernah merusak tanaman padi di Kalimantan Selatan, termasuk Barito Kuala, pada musim tanam 2015 dengan kerugian yang cukup besar," kata Zulkifli Yani Noor.

Pada musim tanam 2017, kata dia, penyakit yang ditularkan oleh virus melalui hama wereng hijau tersebut mulai terlihat kembali gejalanya di areal pertanian Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon.

Guna menghindari kerugian yang lebih besar, terpaksa petani melakukan aksi melawan tungro dengan mencabut seluruh tanaman yang terindikasi penyakit tanaman tersebut.

Aksi yang dilakukan sekitar 65 petani, kata Zulkifli, untuk memusnahkan tanaman padi yang terkena serangan hama dengan cara mencabut dan membenamkannya ke dalam tanah untuk menghilangkan sumber inokulum agar tidak terjadi penularan.

Untuk tanaman padi yang belum tertular tungro, dilakukan penyemprotan pestisida di areal seluas lebih dari 200 hektare.

Penanggulangan yang dilakukan itu dalam upaya eradikasi wereng hijau pada pertanaman yang telah tertular agar tidak menyebar ke pertanaman lain serta mencegah terjadinya infeksi virus pada tanaman sehat.

"Untuk eradikasi terhadap tanaman padi yang sudah terlihat kuning, kami cabut dan benamkan. Yang masih belum terserang kami kendalikan dengan pestisida," katanya.

Gerakan massal melawan tungro oleh para petani Desa Sungai Rasau tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Membangun, Kecamatan Cerbon, tersebut didampingi Kadistan Hortikultura Zulkifli Yani Noor dan Kabid Tanaman Pangan M. Arsyad.

Kabupaten Barito Kuala adalah salah satu kabupaten yang menjadi lumbung padi Kalimantan Selatan. Sebagian besar masyarakat di daerah yang seluruh wilayahnya adalah rawa tersebut bergerak di sektor pertanian dan peternakan.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017